-
AMIN Jadi yang Pertama Menyapa Langsung Masyarakat Adat Bonokeling, Ini Janji Mereka
43 menit lalu -
Kebakaran Masih Terjadi, Puluhan Warga Kampung Joyosudiran Solo Mengungsi
51 menit lalu -
Kemendagri Dorong Persoalan Pertanahan, Jadi Penanganan Prioritas Pemerintah Pusat dan Pemda
49 menit lalu -
Gelar Konferensi Perdana, AGI Bahas Pengobatan Penyakit Berbasis Genomik
59 menit lalu -
Setelah 9 Jam, Kejagung Bawa Satu Printer dan Satu Kardus Usai Penggeledahan Kemendag
49 menit lalu -
Bek PSIS Semarang Dipanggil Timnas, Sosoknya Punya Julukan Menakutkan
56 menit lalu -
MotoGP Indonesia 2023 Bakal Didominasi Marshal Lokal dari NTB
45 menit lalu -
Manikin Sunset Festival 2023 Diapresiasi Bupati Kupang
49 menit lalu -
Warga Sidomulyo Ancam Robohkan Tembok Karena Halangi Jalan
48 menit lalu -
Pak Jokowi Jangan Harap Jadi Ketum PDIP Kini, Ini Sudah Kehendak Arus Bawah
31 menit lalu -
Seorang Pria Membawa Goni Diikat Warga Saat Ketahuan Masuk Rumah
20 menit lalu -
Pemerintah Beri Dana Insentif Bagi Pemda yang Dianggap Mampu Kendalikan Inflasi
21 menit lalu
Herry IP Harap Tak Semua Ganda Putra Dikirim ke BWF World Tour Series

GenPI.co - Pelatih ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi (Herry IP) berharap tidak semua anak didiknya dikirim untuk mengikuti ajang BWF World Tour Series.
Hal tersebut diungkapkan oleh Herry IP setelah anak asuhnya berguguran pada ajang Singapore Open 2023.
Terakhir, harapan satu-satunya ganda putra Indonesia yakni Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dikalahkan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik pada babak 8 besar Singapore Open 2023.
Bermain di Singapore Indoor Stadium, Singapura, Leo/Daniel kalah lewat rubber gim dengan skor 21-18, 16-21 dan 20-22, Jumat (9/6).
Leo/Daniel adalah pemain terakhir dari ganda putra Indonesia yang tersisih pada ajang Singapore Open 2023, mengikuti lima kompatriot sebelumnya.
Lima ganda putra Indonesia yang telah berguguran sebelumnya adalah Fajar/Rian, Bagas/Fikri, Kevin/Marcus, Hendra/Ahsan dan Pram/Yere.
Herry IP pun mengakui bahwa anak asuhnya tidak bermain bagus di sepanjang turnamen Singapore Open 2023 karena berbagai macam masalah.
"Performa para pemain yang lain, juga lagi tidak bagus di Singapore Open. Setiap pemain atau pasangan memiliki kendalanya yang berbeda dan tidak sama. Ada kendala cedera, gerakan jadi tidak cepat, ada juga faktor usia, belum konsisten, atau performanya lagi menurun. Ini memang harus dipikir matang, tidak bisa dipaksakan," ucap Herry IP.
Berangkat dari hal tersebut, Herry IP ingin ke depannya ofisial PBSI meninjau kembali mengenai daftar atlet ganda putra yang akan dikirim untuk mengikuti ajang BWF World Tour Series.
Hal tersebut berkaitan dengan kondisi di setiap pemain yang tidak sama dengan pasangannya di atas lapangan.
"Ke depan, pengaturan pemain untuk dikirim ke berbagai turnamen harus ditinjau. Pengiriman ini harus lebih dimatangkan lagi. Sebab, setiap pemain atau pasangan itu memiliki kondisi yang tidak sama. Harus dilihat bagaimana situasi dan kondisi, juga kepentinganya," tambah Herry IP.
Terkait ajang Indonesia Open 2023 yang akan dimulai minggu depan, Herry IP berharap anak asuhnya dapat bangkit karena bermain di depan penontonnya sendiri.
"Setelah ini, pemain akan tampil ke Indonesia Open. Semoga dengan dukungan penonton, para pemain lebih termotivasi dan lebih bersemangat lagi untuk tampil lebih baik di Jakarta. Semoga semua pemain bisa tampil lebih maksimal di Jakarta dan bisa juara," tutupnya.(*)
Video heboh hari ini: