-
Pakai Sendal Louis Vuitton Rp 12 Juta, Begini Gaya Istri Arya Saloka Ngemall
50 menit lalu -
RAN PE Koordinasikan Strategi Tangani Terorisme
28 menit lalu -
Bagi Quartararo, Portugal Jadi Salah Satu Tempat yang Sulit
35 menit lalu -
3 Zodiak Hari Ini Senang Banget, Gebetan Kasih Kode Keras
53 menit lalu -
Mushala Jabal Nur di Pesisir Selatan Diresmikan jadi Masjid
52 menit lalu -
Hasil Crystal Palace vs Chelsea: Selhurst Park Panggung Aksi Havertz-Pulisic
49 menit lalu -
2 Guru Ditembak Mati dan Dituduh Mata-mata, Simak Reaksi Kombes Iqbal
43 menit lalu -
Daftar Top Skor Liga Inggris: Mohamed Salah Samai Catatan Gol Harry Kane
18 menit lalu -
US/Iran Talks
48 menit lalu -
BTN Kembali Salurkan Bantuan untuk NTT
53 menit lalu -
US/Iran Talks
48 menit lalu -
BMKG Ungkap Fakta terkait Gempa Selatan Malang, Lihat Petanya, Waspada
28 menit lalu
HUT Damkar, Mendagri Tekankan Misi Penyelamatan

JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengatakan pemadam kebakaran bukan hanya bertugas sebagai pemadam kebakaran, tetapi juga memiliki misi penyelamatan. Hal tersebut disampaikannya saat menjadi Inspektur Upacara pada peringatan HUT Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan ke-102 di Gedung C Sasana Bhakti Praja Kantor Kementerian Dalam Negeri, Senin, (1/3).
Mendagri mengatakan, meskipun ada badan-badan lain yang khusus mengerjakan hal itu, pemadam kebakaran yang sudah didirikan sejak tahun 1919 tentunya sudah terlatih dan memiliki kemampuan spesifik. Petugas pemadam kebakaran pun diminta untuk bersinergi dan memperkuat hubungan dengan badan-badan lain dalam hal kemampuan penyelamatan, seperti yang sudah dilakukan negara lain.
"Saya mohon untuk rekan-rekan kepala daerah tolong berikan perhatian kepada jajaran pemadam kebakaran, baik organisasinya kalau bisa dinas tersendiri, kemudian saya juga akan mengeluarkan peraturan untuk itu," ujar Mendagri.
Di samping itu, terkait anggaran agar memadai, Mendagri meminta pembuat kebijakan untuk mendengarkan aspirasi yang dibutuhkan dari petugas pemadam kebakaran, seperti sarana prasarana, peralatan bahkan tunjangan. Militansi dan profesionalitas akan terbangun jika memiliki sumber daya manusia yang terlatih di samping doktrin dan kode etik yang ditaati bagi petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan. Tentunya hal tersebut juga harus didukung oleh komitmen kepala daerah agar pemadam kebakaran lebih kuat.
"Siapa lagi yang bisa membesarkan kalau bukan pemadam kebakaran dan kepala daerah yang membesarkan, manfaatkan betul karena ini adalah potensi dan aset yang sangat luar biasa bagi kepala daerah," ungkap Mendagri.
Mendagri juga meminta kepada jajaran petugas pemadam kebakaran agar responsif dan proaktif. Selain siaga dan memiliki respon cepat ketika ada bencana kebakaran, petugas juga diminta proaktif untuk mencegah terjadinya kebakaran, seperti melakukan feasibility study atau studi kelayakan terhadap konsep-konsep bangunan perumahan ataupun ruang publik untuk mencegah terjadinya kebakaran.
"Jangan sampai nanti sudah terjadi kebakaran kemudian kelabakan karena airnya tidak ada, sistem listriknya berantakan, sistem untuk pencegahan kebakarannya melalui ketersediaan air tidak ada, karena hanya diberikan izin membangun bangunan dan izin lokasi saja, tapi tanpa ada feasibility study tentang pemadam kebakaran," katanya.
Berita Terkait
- Mendagri Tunjuk Hamdani Jadi Penjabat Gubernur Sumbar
- Mendagri Tunjuk Sekda Jadi Plh Gubernur Sumbar
- Tito Terbitkan Inmendagri PPKM Mikro di 7 Provinsi
- Solo Gelar Sekolah Tatap Muka Mulai Juli
- HUT Damkar, Mendagri Tekankan Misi Penyelamatan