Untuk pertama kalinya, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Banking School (STIE - IBS) Jakarta menggelar wisuda secara online melalui aplikasi zoom, Sabtu (21/11/2020). Wisuda online dilakukan mengingat situasi masih berlangsung pandemi Covid-19. Dengan demikian keluarga, orangtua, atau pendamping wisudawan/wisudawati hanya bisa menyaksikan prosesi wisuda melalui live Streaming melalui channel YouTube Indonesia Banking School.

Ada sebanyak 247 wisudawan dari berbagai program studi jenjang sarjana strata 1 dan 2 menjalani prosesi wisuda ke XIII Tahun Akademik 2019/2020 dan dipimpin langsung oleh Ketua STIE-IBS Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono, di ruang lobby STIE IBS Kemang, Jakarta Selatan.

Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono menyampaikan bahwa 247 wisudawan itu terdiri atas 185 lulusan Strata 1 dengan 54 jurusan akuntansi, 106 jurusan manajemen, 25 jurusan keuangan syariah, dan 62 lulusan Strata 2 magister manajemen berasal dari berbagai kota di luar pulau Jawa, mulai dari ujung timur Indonesia, yaitu Merauke, Manokwari, Kupang, Lombok Timur, Samarinda, Balikpapan, Bandar Lampung dan Padang. "ini tentunya menggambarkan bahwa mahasiswa dan alumni STIE Indonesia Banking School telah tersebar dan diharapkan dapat berkiprah dalam berbagai bidang untuk memajukan daerah asalnya masing-masing."

"Semoga dengan terus berjalannya peningkatan kualitas pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat di IBS, lulusan-lulusan kami akan semakin melebarkan sayapnya berkiprah di dunia keuangan, dunia usaha baik berkarier maupun mandiri berwirausaha. Kami mengharapkan para Sarjana dan Magister yang diwisuda memiliki integritas yang tinggi dan pengetahuan yang luas di bidang ekonomi,"

Pada kesempatan itu Sandiaga S. Uno menyampaikan Orasi ilmiahnys dengan tema "Tantangan dan Peluang Generasi Muda Indonesia dalam Globalisasi Sektor Keuangan di Era Digital". Sematara sambutan utama disampaikan oleh Rosmaya Hadi selaku Deputi Gubernur BI sekaligus Ketua Dewan Pembina IBS.

Sandiaga berharap agar para lulusan IBS dapat merangkul teknologi, bermitra dengan fintech untuk memulihkan ekonomi. "Bangkitkan ekonomi Indonesia, ciptakan lapangan kerja sebesar-besarnya sehingga UMKM dapat bebas dari masalah keuangan," tandasnya.

Penulis: ***

Editor: Sufri Yuliardi

Foto: WE