-
Pemerintah Gelontorkan Rp6,2 Miliar/Tahun untuk Penanganan Iklim
40 menit lalu -
Nostalgia Hari Ini: Manchester United Gunakan 2 Jersey di 1 Laga
39 menit lalu -
Penembakan di Sekolah Menengah Tennessee, Polisi Tembak dan Tewaskan Seorang Siswa
55 menit lalu -
2 Desa di Alor Kembali Longsor Pasca Bencana Siklon Tropis Seroja di NTT
40 menit lalu -
Menag Tegaskan Warga Zona Merah dan Oranye Untuk Tarawih di Rumah
58 menit lalu -
Masjid Tak Sediakan Makanan Buka dan Sahur, Wagub Minta Warga Buka di Rumah
34 menit lalu -
Elektabilitas Meroket, Survei: Airlangga Tokoh Parpol yang Punya Tiket & Paling Cocok Jadi Presiden 2024!
46 menit lalu -
Duel WAGs Chelsea vs Porto, Adu Seksi antara Jennifer Giroud dan Ana Sofia Moreira
45 menit lalu -
Tips Merawat Meja Biliar dari Coach Andre
50 menit lalu -
Polemik Taman Mini, BUMN Pariwisata Ini Belum Terima Arahan Ambil Alih
14 menit lalu -
Kementan: Stok Bahan Pokok untuk Ramadan dan Lebaran Aman
56 menit lalu -
Menerka Harga Jaket Merah Presiden Jokowi untuk Frans Pemuda NTT
33 menit lalu
Ilmuwan Temukan Planet Dekat Mirip dengan Bumi

WASHINGTON - Para ilmuwan telah melihat planet yang mengorbit sebuah bintang berjarak relatif dekat dengan tata surya. Planet ini mungkin menawarkan kesempatan untuk mempelajari atmosfer dunia asing yang mirip dengan Bumi.
Planet yang disebut sebagai Gliese 486 b dan diklasifikasikan sebagai Bumi super bukanlah tempat yang menjanjikan untuk kehidupan manusia. Planet ini dinilai tidak ramah, dengan suhu panas dan kondisi kering seperti Venus. Planet ini memiliki kemungkinan memiliki sungai lava yang mengalir di atas permukaannya.
Meski demikian, jarak yang berdekatan dengan Bumi dan ciri-ciri fisik yang mirip membuat Gliese 486 b sangat cocok untuk menjadi objek studi atmosfer dengan teleskop antariksa berbasis darat generasi berikutnya. Studi dimulai dengan menggunakan teleskop luar angkasa James Webb yang dijadwalkan oleh Badan Antariksa Amerika (NASA) untuk diluncurkan pada Oktober mendatang.
Dari studi tersebut nantinya, para ilmuwan mungkin bisa mendapatkan data yang dapat menguraikan atmosfer planet di luar tata surya (exoplanet). Termasuk diantaranya adalah yang mungkin layak huni untuk manusia seperti Bumi.
"Kami mengatakan bahwa Gliese 486 b akan segera menjadi Batu Rosetta exoplanetology, setidaknya untuk planet yang mirip Bumi," ujar astrofisikawan dan rekan penulis studi Jos Caballero dari Centro de Astrobiologa di Spanyol.
Caballero mengacu pada lempengan batu kuno yang membantu para ahli menguraikan hieroglif Mesir. Sejauh ini, ilmuwan telah menemukan lebih dari 4.300 exoplanet. Beberapa diantaranya adalah planet gas besar yang mirip dengan Jupiter.
Sementara itu, exoplanet lainnya yang ditemukan adalah bentuk dunia lebih kecil dan berbatu seperti Bumi. Ini dianggap sebagai salah satu planet layak huni untuk manusia. Namun instrumen ilmiah saat ini belum banyak memberi petunjuk tentang atmosfernya.
"Planet ekstrasurya harus memiliki konfigurasi fisik dan orbit yang tepat agar sesuai untuk penyelidikan atmosfer," jelas ilmuwan planet Trifon Trifonov dari Institut Astronomi Max Planck di Jerman, penulis utama penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science.
Bumi super adalah exoplanet dengan massa lebih besar dari planet manusia saat ini, namun jauh lebih kecil dari raksasa es di tata surya, seperti Uranus dan Neptunus. Massa Gliese 486 b adalah 2,8 kali massa Bumi.
Gliese 486 b terletak sekitar 26,3 tahun cahaya dari Bumi. Ini menjadikannya sebagai salah satu exoplanet terdekat.
- Planet Aneh Ini Memiliki 3 Matahari
- Penduduk Abu Dhabi Temukan Planet Berusia 1 Miliar Tahun
- Eropa Matangkan Misi Ariel untuk Buru Eksplanet
- Simak Protokol Kesehatan Jika Ingin Berlibur ke Jamaika
- Ilmuwan Temukan Planet Dekat Mirip dengan Bumi