-
Sehari Setelah Dilantik Jokowi, Kapolri Jenderal Listyo Langsung Bertemu Ketum PBNU, Nih Agendanya
53 menit lalu -
Ilmuwan Sebut Bulan Purnama Pengaruhi Siklus Tidur Manusia
55 menit lalu -
Dilaporkan KNPI ke Bareskrim, Akankah Nasib Abu Janda seperti Ambroncius Nababan?
51 menit lalu -
Cristiano Ronaldo Sempat Tertarik dengan Jebolan Miss BumBum 2012 Ini
40 menit lalu -
Ciri Khusus Meterai Rp10.000, Cek Jangan Sampai Tertipu
39 menit lalu -
Sepayung Berdua dengan Sri Mulyani di Istana, Retno Marsudi: Supporting One Another
37 menit lalu -
Bukan China, Inilah Negara dengan Ekonomi Terbaik di Asia saat Pandemi Covid-19
55 menit lalu -
Komisi III DPR Setujui Nama Calon Hakim Ad Hoc
55 menit lalu -
Pemkot Pariaman Lakukan Penyuntikan Vaksin Covid-19 Hari Ini, Kabid Dinkes Jadi Orang Pertama
55 menit lalu -
Dibayangi Jadwal Padat di Liga Inggris, Liverpool Fokus ke Tottenham Hotspur Dulu
50 menit lalu -
Setelah Kalahkan Liverpol, Kini Jungkalkan Aston Villa
58 menit lalu -
Barcelona Perlakukan Luis Suarez Sangat Tidak Sopan
28 menit lalu
Imam Masjd Al Aqsa Puji Erdogan

ISTANBUL -- Imam Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Syekh Ekrema Sabri memuji kebijakan Turki yang dianggap bijaksana untuk kota yang diduduki Israel. Ia meminta negara-negara Muslim lainnya untuk menirunya.
Dalam wawancara eksklusif dengan Anadolu Agency (AA), Syekh Ekrema Sabri baru-baru ini mengunjungi Turki. Ia memuji hubungan Turki selama berabad-abad dengan Palestina. Ia mendukung Turki melalui kebijakan bijaknya dalam memperpanjang jembatan persaudaraan dengan dunia Arab.
"Dia (Erdogan) memilih pendekatan Turki sebagai jenis kebijakan yang selalu dituntut oleh rakyat Palestina," kata Sabri tentang kecintaan masyarakat Turki pada Masjid Al-Aqsa dan Yerusalem dilansir dari Daily Sabah pada Jumat (27/11).
Sabri mengatakan kunjungannya di Turki mencakup ke lembaga budaya dan media di negara itu yang tertarik untuk mempelajari tentang situs tersuci ketiga Islam. Sheikh Sabri mengutuk larangan masuk Al-Aqsa baru-baru ini oleh otoritas Israel. Sabri memang terdampak larangan itu beberapa kali.
"Itu kebijakan aneh yang belum pernah terjadi sebelumnya di dunia. Tujuannya adalah untuk mengosongkan Al-Aqsa dan membungkam oposisi," ujar Sabri.
Sabri mengeluh gangguan baru-baru ini meningkat di Al-Aqsa. Ia menekankan Masjid Al-Aqsa selamanya miliki Muslim.
"Al-Aqsa hanya untuk Muslim, dan orang Yahudi tidak ada hubungannya dengan itu. Tidak ada ruang untuk negosiasi atau kehilangan sedikitpun bagian," ucap Sabri.
Beberapa lembaga ekstremis Yahudi telah mempromosikan "narasi palsu" mereka tentang Yerusalem yang telah mendapatkan dukungan luas, termasuk di negara-negara Palestina dan Arab. Oleh karena itu, sebuah narasi Islam yang jelas dan rinci tentang Yerusalem sangat dibutuhkan agar massa Islam mendapat informasi tentangnya.
"Keterikatan umat Islam pada Al-Aqsa telah tumbuh lebih kuat. Saya tantang untuk mempromosikan narasi dan pengetahuan Islam tentang Al-Aqsa setiap hari dalam beberapa bahasa agar generasi muda lebih terhubung ke situs suci," imbau Sabri.
- Yordania Tegaskan Lagi Status Masjid Al-Aqsa
- Erdogan Desak Negara Islam Redakan Tekanan Mata Uang
- PBB: Pendudukan Gaza selama 11 tahun telan biaya USD16,7 miliar
- Imam Masjd Al Aqsa Puji Erdogan
- UU Baru Soal Pernikahan Beda Agama Picu Ketakutan