-
Carlo Ancelotti Kaget Lihat Performa Thibaut Courtois Lawan Liverpool
56 menit lalu -
Juergen Klopp Yakin Liverpool akan Kembali ke Final Musim Depan
37 menit lalu -
Nasib 300 Ribu Honorer K2 di Ujung Tanduk, Tolong, Berikan Solusi
47 menit lalu -
Raffi Ahmad Nonton Final Liga Champions di Prancis, Tim Jagoannya Kalah
59 menit lalu -
Kalahkan Liverpool di Final, Real Madrid Raih Gelar Ke-14 Liga Champions
57 menit lalu -
Membludak! Warga Jakarta Antusias Lihat Mobil Formula E di Bundaran HI
43 menit lalu -
Satu Rumah di Agam Rusak Berat Tertimpa Pohon Tumbang
43 menit lalu -
Sulitnya Medan Pencarian Anak Ridwan Kamil, Tim SAR Gunakan Drone Canggih hingga Penyelam
57 menit lalu -
Twitter Berencana Rilis Fitur 'Circle' ke Banyak Pengguna
36 menit lalu -
Hari Pertama WSL 2022, Peselancar Indonesia Kalahkan Peringkat Satu Dunia
28 menit lalu -
Thibaut Courtois Jadi Pemain Terbaik Final Liga Champions, Klopp: Ada yang Salah
35 menit lalu -
Tafsir Pesan Jokowi, Wacana Presiden Tiga Periode Hidup Lagi
29 menit lalu
Indonesia Kembali Terima Tiga Juta Dosis Vaksin Covid-19 Asal Jerman dan Swedia

JAKARTA -- Pemerintah Indonesia menerima lagi vaksin COVID-19 dengan jumlah hampir tiga juta dosis yang berasal dari donasi Pemerintah Jerman dan Swedia. Vaksin itu datang dalam tahap ke-202 dan merupakan vaksin produksi AstraZeneca yang merupakan vaksin jadi dengan total jumlah tepatnya 2.968.000 dosis vaksin.
"Kami atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan terima kasih sebesar-besar kepada pemerintah Jerman dan Swedia atas donasi vaksin ini," ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong dalam keterangan persnya, Jumat (28/1/2022).
Vaksin COVID-19 itu merupakan vaksin yang dihibahkan Jerman dan Swedia melalui jalur COVAX. Sebelumnya, pemerintah Jerman juga telah beberapa kali memberikan donasi vaksin kepada Indonesia, di antaranya sebanyak dua kali pada Rabu (22/12/2021) lalu berupa vaksin Moderna sebanyak 2.389.400 dosis dan pada Jumat (24/12/2021) berupa vaksin Moderna sejumlah 2.688.000 dosis.
Usman menegaskan, pandemi COVID-19 merupakan masalah global yang harus diatasi bersama oleh seluruh bangsa, termasuk dalam upaya vaksinasi. Melalui COVAX atau COVID-19 Vaccines Global Access yang merupakan inisiatif global menyiapkan akses setara untuk vaksin-vaksin COVID-19 bagi bangsa-bangsa di dunia maka Indonesia ikut ambil bagian dalam inisiatif itu.
Karena efektifnya kerjasama bilateral yang Indonesia jalin dengan pihak luar sejak awal pandemi, maka Indonesia mendapat banyak bantuan hingga donasi vaksin gratis. Bantuan dari COVAX facilitydan dari negara-negara sahabat seperti Jepang, Republik Rakyat Tiongkok, Australia, Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Italia, Yunani, Uni Emirat Arab, Belanda, dan negara sahabat lainnya.
"Kerjasama antarnegara menjadi salah satu elemen penting untuk bersama mengatasi pandemi yang telah berlangsung sekitar dua tahun ini," ujarnya.
Usman juga menyebut upaya untuk meningkatkan dan mempercepat vaksinasi COVID-19 terus dilakukan. Upaya ini jadi makin signifikan seiring meningkatnya lagi laju penularan, khususnya varian Omicron yang dari hari ke hari semakin banyak kasusnya.
Dia juga memastikan, vaksin yang datang ini akan secepatnya didistribusikan ke wilayah-wilayah yang membutuhkan stok vaksin untuk pelaksanaan program vaksinasi. Hingga saat ini, lanjutnya, Indonesia telah melampaui target Organisasi Kesehatan Dunia untuk capaian vaksinasi vaksin COVID-19.
Meski begitu, ada beberapa wilayah yang capaiannya masih perlu dioptimalkan sehingga pemerintah pusat mendorong daerah-daerah yang capaian vaksinasinya masih rendah atau belum mencapai target, untuk melakukan upaya ekstra untuk meningkatkan target itu. Upaya untuk mendorong capaian vaksinasi itu termasuk di dalamnya memberikan pemahaman dan ajakan kepada masyarakat yang masih enggan untuk divaksinasi.
"Terutama bagi kelompok lansia yang masuk kategori rentan dan berisiko tinggi," katanya.
Tak lupa Usman meminta masyarakat untuk segera menjalani vaksinasi COVID-19 bagi yang belum menerimanya. Bagi yang sudah saatnya mendapatkan vaksin booster, Usman meminta segera menjalani vaksinasi untuk lebih memberikan perlindungan, baik kepada diri sendiri, juga orang di sekitar.
"Meningkatnya Omicron, juga sebagai pengingat bagi kita semua untuk terus dan tetap menjaga disiplin protokol kesehatan," tutup Usman.
Berita Terkait
- Indonesia Terima 3 Juta Vaksin Donasi Pemerintah Jerman dan Swedia
- Vaksin AstraZeneca Berkaitan dengan Kejadian Langka Mielitis Transversa, Apa Tandanya?
- Ratusan Anak Usia 6-11 Tahun Sampang Disuntik Vaksin
- Dilelang Internasional, Kopi Aceh Gayo Terjual Rp 2,5 Juta per Kilogram
- Bulan Dana PMI Sleman Kumpulkan Rp 1 Miliar Lebih