-
Setelah Pecat Frank Lampard, Chelsea Ditolak Ralf Rangnick terus Mendarat ke Thomas Tuchel
56 menit lalu -
Menkes Jangan Pakai Data Warga dari KPU untuk Mendata Penerima Vaksin Covid-19
42 menit lalu -
Jadwal NBA 26 Januari 2021, Siaran Langsung Vidio
56 menit lalu -
Mengintip Kuliah Kelas Karyawan Berkualitas di Jakarta
42 menit lalu -
Morbidelli Tak Menyangka Motor Balapnya Lebih Cepat dari Milik Valentino Rossi
41 menit lalu -
Bahlil Bakal Cabut Fasilitas Tax Holiday bagi Perusahaan yang Minim Investasi
35 menit lalu -
Fachrori : Bantuan Biaya Pendidikan Untuk Memotivasi Mewujudkan Prestasi
55 menit lalu -
Draft RUU Pemilu, Eks Anggota HTI Dilarang Ikut Pilkada hingga Pilpres
49 menit lalu -
Pekan Depan, DPR Panggil Kemenhub, KNKT dan Manajemen Sriwijaya Air
49 menit lalu -
Menhub Usul Pramugari hingga Kenek Dapat Prioritas Vaksin Covid-19
36 menit lalu -
'Mahkamah Internasional tak Gantikan Peradilan Nasional'
29 menit lalu -
15 Orang Positif COVID-19 Setelah Menghadiri Pesta Ultah Seekor Kucing
55 menit lalu
Indonesia Resesi, Teten Masduki: Lebih Baik dari Malaysia

JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami resesi pada kuartal III-2020 karena minus 3,49%. Mengingat, selama dua kuartal berturut-turut, ekonomi Indonesia mengalami minus.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, meskipun mengalami minus, ekonomi Indonesia mengalami perbaikan. Hal tersebut terlihat dari kontraksi ekonomi di kuartal III yang mengalami perbaikan.
Adapun pada kuartal II-2020, ekonomi Indonesia mengalami minus 3.49% secara tahunan (year on year/yoy). Sedangkan pada kuartal ketiga, ekonomi Indonesia mengalami minus 5,32% secara tahunan (yoy).
Menurut Teten, ekonomi berkontraksinya ekonomi Indonesia ini salah satu penyebabnya adalah daya beli masyarakat yang menurun. Mengingat daya beli masyarakat berkontribusi cukup besar pada perekonomian Indonesia.
"Karena itu maka ekonomi kita mengalami kontraksi pada dua kuartal, meskipun pada kuartal ketiga kita lebih membaik menjadi -3,4%, dari 5,3% di kuartal II," ujarnya dalam diskusi virtual, Rabu (11/11/2020).