-
5 Pemain Timnas Indonesia U-19 yang Bisa Dipantau Klub Eropa di Toulon Cup 2022, Nomor 1 Tarik Perhatian di SEA Games 2021
47 menit lalu -
Anwar Abbas: Singapura jangan Seperti Orang Hilang Akal karena Menolak UAS
49 menit lalu -
Eks Bupati PPU Segera Diadili di PN Tipikor Samarinda, Ini Jadwal Persidangannya
53 menit lalu -
Usai Menikah Ketua MK dan Idayati Dapat KTP-el Baru
47 menit lalu -
Aspri Hotman Paris: Baru Kerja 3 Bulan, Sudah Bangun Rumah
46 menit lalu -
Apple Optimistis Target Produksi iPhone Tercapai
30 menit lalu -
Bahas Konflik Rusia - Ukraina, PP GMKI Lakukan Ini Besok
40 menit lalu -
Moeldoko Punya 2 Hal Penting yang Sangat Dibutuhkan Indonesia
34 menit lalu -
Pak Bima Tegaskan tidak Ada Larangan Bagi Perwira Aktif TNI dan Polri jadi Pj Kepala Daerah
15 menit lalu -
RI-Inggris Teken Kerja Sama Investasi 3 Sektor Prioritas
39 menit lalu -
Sembuh dari Sakit Parah, Kiwil Cuma Boleh Makan Ikan, Kenapa?
14 menit lalu -
Pas Lagi Sepi, NAS Lakukan Perbuatan Itu Lagi. Korban Berusia 9 Tahun
39 menit lalu
Indonesia Terima Lima Juta Vaksin Sinovac Tahap 197

JAKARTA -- Indonesia kembali kedatangan vaksin dalam rangka memenuhi kebutuhan vaksinasi nasional. Dalam tahap kedatangan ke-197 ini, Indonesia kedatangan lima juta dosis vaksin Sinovac. "Vaksin yang datang kali ini adalah hasil pembelian langsung," ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong, Senin (17/1/2022).
Usman menambahkan, terus berdatangannya vaksin menandai konsistensi pemerintah Indonesia dalam upaya mencukupi kebutuhan vaksin bagi masyarakat. Ia menambahkan, pemerintah Indonesia akan terus mengupayakan kedatangan vaksin, baik melalui jalur bilateral maupun multilateral. Menurutnya, seluruh vaksin yang datang tersebut adalah bagian dari upaya pemenuhan kebutuhan vaksin bagi masyarakat.
"Karenanya, sejak awal, Pemerintah Indonesia melakukan upaya diplomasi untuk bisa secara cepat dan lancar mendapatkan akses vaksin," katanya.
Usman menegaskan, ketersediaan vaksin ini sangatlah penting, terlebih saat ini, pemerintah mulai melaksanakan pemberian vaksin booster demi meningkatkan lagi perlindungan kepada masyarakat. Pemerintah sedang gencar-gencarnya mempercepat program vaksinasi ini kepada masyarakat Indonesia.
Selain pemberian vaksin booster, pemerintah juga tetap meningkatkan program vaksinasi di daerah-daerah, khususnya yang capaian vaksinasinya masih relatif rendah. Pada 2022 ini, pemerintah menargetkan minimal 70 persen penduduk Indonesia telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis lengkap.
Usman menyebut, vaksinasi adalah salah satu kunci untuk melindungi diri dan bangsa dari ancaman COVID-19. Tercapainya herd immunity di Indonesia bisa meningkatkan kemampuan bangsa untuk segera keluar dari pandemi yang telah berlangsung dua tahun ini.
"Program vaksinasi sudah berlangsung setahun, dan kita telah berada di jalur yang tepat dengan terus mengamankan stok vaksin untuk kebutuhan penduduk Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, terkait penyebaran varian Omicron, dia mengatakan, pemerintah berupaya sekuat tenaga agar varian tersebut tidak meluas. Usman pun meminta pemerintah daerah untuk menggencarkan penelusuran dan pengetesan kontak erat guna mendeteksi kasus konfirmasi secara lebih dini.
Seluruh elemen masyarakat juga diharapkan agar menjaga situasi Indonesia tetap baik dan mempertahankan tingkat penularan rendah. Usman mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada, mematuhi protokol kesehatan dan semua imbauan pemerintah. Dan bagi yang belum divaksin untuk segera divaksinasi.
"Pelaksanaan protokol kesehatan juga tidak boleh ditinggalkan dan diabaikan serta vaksinasi harus disegerakan," tegasnya.
Berita Terkait
- Dinkes Bantul Pastikan Stok Vaksinasi Penguat Aman
- 6 Juta Vaksin Sinovac Datang untuk Vaksinasi Anak dan Booster
- Hadapi Omicron, Seberapa Efektif Sinovac Sebagai Vaksin Booster?
- Nadiem Makarim Tegaskan PTM 100 Persen Bersifat Kondisional
- Kemenag: Republika Konsisten Dukung Gerakan Zakat