-
Mulai Latihan Pramusim, David Da Silva Langsung Bicara soal Bawa Persib Bandung Jadi Juara Liga 1 2023-2024
55 menit lalu -
Polda NTB Tangkap 13 Tersangka Kasus TPPO Sepanjang 2023, Korbannya Banyak
49 menit lalu -
Bea Cukai dan Pemda Gelar Sosialisasi Ketentuan Bidang Cukai di Jawa Timur
56 menit lalu -
10 Pemain Ini Terang-terangan Sangat Membenci Sosok Pep Guardiola, Nomor 1 Mantan Wonderkid Barcelona
55 menit lalu -
Mahasiswa Jateng Kembangkan Kendaraan Hemat Energi, Ganjar Akan Fasilitasi
52 menit lalu -
Hasil French Open 2023: Beda Nasib Iga Swiatek dan Ons Jabeur di Babak Perempatfinal
30 menit lalu -
Peringati HUT ke-50 HKTI, Moeldoko: Karena Petani Kita Bisa Makan
39 menit lalu -
Program TEKAD Berhasil Tingkatkan Perekonomian Masyarakat di NTT
51 menit lalu -
Keren! 9 Pabrik Danone-AQUA di Jawa Barat Raih TOP CSR Awards 2023
27 menit lalu -
Aice Group Dukung Kampanye Wonderful Indonesia di Borobudur
47 menit lalu -
Tips Mengurangi Risiko Diabetes, Bisa Berkebun, Senam atau Jalan Cepat
46 menit lalu -
Hasto Ungkap Akan Ada Satu Partai Lagi yang Merapat ke PDIP Dukung Ganjar Jumat Besok
45 menit lalu
Ini Alasan AHY Terlempar dan Erick Thohir Berkibar di Bursa Cawapres 2024

GenPI.co - Pengamat politik Fernando Emas membeberkan alasan kenapa Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bisa terlempar di saat Erick Thohir berkibar pada bursa cawapres 2024.
Seperti diketahui sebelumnya, survei yang dilakukan Indo Barometer menghasilkan lima nama calon wakil presiden (cawapres) paling potensial pada Pilpres 2024.
Mereka adalah Erick Thohir, Khofifah Indar Parawansa, Muhaimin Iskandar, Puan Maharani, dan Chairul Tanjung.
Kelima nama tersebut dinilai memiliki aspek yang paling mungkin memenuhi kriteria bagi para calon presiden (capres) yakni elektabilitas cawapres, dukungan partai politik, logistik atau sumber daya, serta kecocokan pribadi.
Fernando Emas menilai, perkembangan politik terbaru membuat banyak nama populer sebelumnya terlempar dari bursa cawapres.
Mulai dari Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, hingga AHY karena beberapa alasan, salah satunya dinamika politik sudah mulai terfokus pada kandidat yang memungkinkan untuk tampil dalam kontestasi di Pilpres 2024.
Menurut Fernando, peluang AHY dipilih oleh bakal calon presiden Anies Baswedan sangat tipis, mengingat adanya tarik menarik kepentingan antara PKS dan Demokrat di internal partai koalisi.
Selain itu, dia melihat sosok AHY belum memenuhi standar dan kualifikasi cawapres yang diharapkan Anies.
"Kalau dilihat AHY hari ini kan selalu berambisi sejak 2019 yang lalu, di mana pada saat itu memang baru awal terjun ke politik sudah bermimpi untuk bisa menjadi cawapres, dan kalau dilihat dari track record beliau pengalaman sangat minim sekali di dalam tata kelola pemerintahan, belum ada pengalamannya," kata Fernando Emas dari rilis yang diterima GenPI.co, Sabtu (25/3).
Fernando mengatakan, AHY belum memiliki momentum pada Pilpres 2024 mendatang. Ia menyarankan agar Ketum Demokrat itu perdalam pengalaman di pemerintahan seperti menteri atau minimal jadi anggota legislatif.
"Jadi ini kan sangat beresiko kalau sampai digandeng oleh capres menjadi pasangan 2024 yang akan datang. Justru saya berharap kepada AHY cobalah timba pengalaman dulu misalnya dengan menjadi anggota legislatif atau menjadi menteri dulu, lalu berpikir untuk menjadi cawapres," ujarnya.
Berbeda dengan AHY, nama Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 Erick Thohir justru menjadi yang terkuat dalam survei.
Fernando Emas merasa wajar jika hasil survei menempat Erick Thohir sebagai sosok Cawapres yang kuat karena Menteri BUMN tersebut didukung oleh pengalaman baik sebagai menteri maupun seorang pebisnis handal.
"Sejak awal saya melihat ini yang sangat dipertimbangkan. Belum lagi pengalaman beliau dalam bidang ekonomi juga sangat dibutuhkan oleh capres yang akan datang, karena sangat bagus ketika pemimpin, presiden dan wakil presiden membagi tugas sehingga tidak terkonsen semua di presiden tugas-tugas itu," paparnya.
Fernando Emas juga menilai Erick Thohir adalah sosok yang sangat dibutuhkan oleh negara di masa mendatang.
"Jadi beliau itu menjadi kebutuhan dari negara ini sebenarnya, salah satu yang dibutuhkan oleh negara ini menghadapi tantangan ke depan dan itulah nilai jual beliau yang tidak dimiliki oleh kandidat lainnya," pungkasnya.(*)
Video heboh hari ini: