-
Franck Ribery Percaya Leroy Sane Tak akan Gagal di Bayern Munich
55 menit lalu -
Shopee Liga 1 2020 Dibubarkan, Persib Belum Memastikan Nasib Pemain
58 menit lalu -
Anthony Sinisuka Ginting Ungkap Penyebab Kegagalan Kalahkan Wakil Hong Kong
47 menit lalu -
Ekonomi RI Masih Minus, Sri Mulyani: Tetap Lebih Baik
46 menit lalu -
Persib Bandung Tanggapi Pembatalan Liga 1 2020
39 menit lalu -
Tepati Janji ke Gus Dur, Menko Luhut Hibahkan Tanah 10 Hektare ke PBNU
50 menit lalu -
Pemecatan Julen Lopetegui Membuat Toni Kroos Sakit Hati
47 menit lalu -
Melalui Sidang Paripurna DPR, Sigit Resmi Menjadi Kapolri
44 menit lalu -
Proses Apik Dalam Terciptanya Gol Witan Sulaiman untuk Radnik
34 menit lalu -
Makna Ganda Trofi Piala Super Italia buat Juventus, Tambah Gelar dan Penebusan Dosa
48 menit lalu -
Dakwaan Jaksa untuk Jumhur Hidayat: 2 Twit Hoaks Omnibus Law Pemicu Demo Rusuh
20 menit lalu -
40 Kata-Kata Bijak tentang Pembohong, Sindiran Menohok
53 menit lalu
Ini Alasan Edhy Prabowo Kunjungi AS

JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo diamankan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Bandara Soekarno Hatta pada Rabu (25/11) dini hari WIB. Edhy ditangkap sepulangnya dari kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS).
"Benar KPK tangkap, terkait ekspor Benur, tadi pagi jam 01.23 di Soeta. Ada beberapa dari KKP dan keluarga yang bersangkutan (Edhi Prabowo)," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Rabu (25/11).
Berdasarkan keterangan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kamis (19/11) pekan lalu, Edhy bertolak ke AS untuk memperkuat kerja sama bidang kelautan dan perikanan dengan salah satu lembaga riset di negara adidaya tersebut. Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Luar Negeri KKP, Agung Tri Prasetyo mengatakan kerja sama ini dalam rangka mengoptimalkan budidaya udang secara berkelanjutan di Indonesia.
Edhy akan mengunjungi Oceanic Institute (OI) di Honolulu, Negara Bagian Hawaii. OI merupakan organisasi penelitian dan pengembangan nirlaba yang fokus pada produksi induk udang unggul, budidaya laut, bioteknologi, dan pengelolaan sumber daya pesisir secara berkelanjutan. Lembaga ini afiliasi dari Hawai'i Pacific University (HPU) sejak 2003.
"Selasa malam Pak Menteri bersama pendamping bertolak dan transit dulu di Korea Selatan. Alhamdulillah telah tiba di Los Angeles untuk transit menjalani tes PCR/swab sebagai syarat wajib masuk Hawaii," ujar Agung di Jakarta, Kamis (19/11).
Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar mengatakan, KKP memilih menjalin kerja sama dengan OI dengan target adanya transfer teknologi serta pendampingan teknis di bidang genetika udang dari OI. KKP juga berharap mendapatkan grand parent stock (GPS) vaname yang dapat menghasilkan induk-induk unggul.
"Dengan adanya transfer teknologi dalam menghasilkan induk udang unggul, artinya kita dapat mengurangi ketergantungan dari induk udang impor," ucap Antam.
Melalui kerja sama dengan OI, sambung Antam, rencana KKP membangun broodstock center modern berskala internasional termasuk fasilitas Nucleus Breeding Center juga bisa lebih mudah. Sebab dibutuhkan para ahli untuk membantu baik dari segi ilmu genetika dan desain broodstock center.
"Dengan aplikasi teknologi tepat guna dan modern, harapannya budidaya udang Indonesia bisa unggul. Bahkan kita bisa mengekspor indukan udang ke negara yang membutuhkan," sambung Antam.
Antam menjelaskan, pengembangan budidaya udang nasional adalah arahan langsung Presiden Joko Widodo saat menunjuk Edhy Prabowo menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan. Sehingga, kerja sama dengan OI menjadi salah satu upaya Menteri KKP menjawab arahan tersebut.
"Merujuk arahan Presiden kepada Pak Menteri untuk pengembangan budidaya udang vaname, nah ini salah satu upaya ke sana. Untuk pengembangan budidaya di Indonesia, kita perlu kerja sama dengan para ahli," kata Antam.
Kunjungan kerja Menteri Edhy di Amerika Serikat berlangsung selama tujuh hari termasuk waktu perjalanan. Turut dalam kunjungan ini Dirjen Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto, Plt. Dirjen Perikanan Tangkap Muhammad Zaini Hanafi dan Direktur Pemantauan dan Operasi Armada Ditjen PSDKP Pung Nugroho Saksono. Selain mengunjungi OI, Menteri Edhy akan bertemu dengan ABK asal Indonesia yang bekerja di Honolulu.
Berita Terkait
- Edhy Prabowo Jadi Menteri Pertama Dijaring KPK Lewat OTT
- Pimpinan KPK Benarkan OTT Menteri Edhy Prabowo
- KPK Buka Penyidikan Dugaan Korupsi PT Jasindo
- SMPIT Nurul Fikri Peserta Terbaik Workshop Gerakan Literasi
- Ini Alasan Edhy Prabowo Kunjungi AS