-
Gunakan Media Lumpur, Tradisi Mebuug-buugan Desa Adat Kedonganan Jadi Sorotan
41 menit lalu -
Jasa Marga Prediksi Arus Mudik dan Balik Hari Raya Idul Fitri 1444 H Bakal Meningkat
37 menit lalu -
Larangan Bukber Bagi PNS, Walkot Bandung Siap Jalankan Instruksi Presiden Jokowi
32 menit lalu -
Harimau Sumatra Memangsa Kambing Milik Warga, BKSDA Turunkan Tim ke Lokasi
57 menit lalu -
Marc Marquez Akui Belum Terpikirkan Rebut Podium di MotoGP Portugal 2023
56 menit lalu -
Sah, Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya Jabat Panglima Kodam Iskandar Muda
47 menit lalu -
Mabuk Bareng Tengah Malam, Pria di Tanah Abang Gorok Rekan Sejawatnya hingga Tewas
44 menit lalu -
Viral! Alphard Dikawal Mobil Bea Cukai Masuk Apron Bandara Soetta
19 menit lalu -
Jessica Bennett Persembahkan Lagu Berjudul Hotman Paris
56 menit lalu -
5 Pesepakbola Mualaf yang Ternyata Eks Pemain Timnas Indonesia, Nomor 1 Bomber Naturalisasi
44 menit lalu -
Kiai Muda Ganjar Gelar Doa Bersama Yayasan Baitul Muttaqin Gresik
39 menit lalu -
Radar Cawapres Anies: AHY, Aher, Khofifah, Bahkan Andika Perkasa dan Yenny Wahid
37 menit lalu
Ini Bukti Orang Indonesia Hobi Internetan

JAKARTA--Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, aktivitas ruang digital orang Indonesia melebihi rata-rata dunia. Rata-rata aktivitas ruang digital dunia yakni selama 6 jam 37 menit, sedangkan Indonesia 8 jam 36 menit.
"Orang Indonesia ini aktivitas ruang digitalnya melebihi rata rata dunia, dunia itu cuma 6 jam 37 menit dalam sehari, Indonesia netizennya itu menghabiskan rata-rata 8 jam 36 menit, artinya banyak sekali di ruang digital separuhnya," kata Semuel dalam peluncuran status literasi digital Indonesia 2022 yang disiarkan secara daring, Rabu (1/2/2023).
Semuel juga menyebutkan, jumlah pengguna internet di Indonesia terus meningkat. Selama pandemi telah menyumbang 21 juta pengguna internet di Indonesia. "Memang pandemi kemarin banyak yang memaksa kita yang tadinya masih tunggu dulu, akhirnya tambahannya 21 juta pengguna yang aktif beraktivitas di ruang digital selama pandemi saja," ujar Semuel.
Namun demikian, kata Semuel, peningkatan jumlah pengguna internet ini tidak diikuti literasi digital yang memadai. Karena itu, Kementerian Kominfo terus mendorong agar peningkatan aktivitas digital ini diikuti dengan pengetahuan untuk memahami risiko yang timbul.
"Banyak penipuan terjadi, terakhir surat undangan dikasih malware yang kalau kita klik menginfeksi HP kita akhirnya kita dirugikan, belum lagi penipuan OTP dan lain lain, itu perlu ditingkatkan kehati-hatian," ujarnya.
Semuel mengatakan, tak hanya ruang fisik, kehati-hatian di ruang digital juga perlu dilakukan. Sebab, saat ini ruang digital dan ruang fisik saling berhubungan.
Karena itu, Kemkominfo mendorong literasi digital dengan empat pilar antara lain digital skil atau kemampuan digital, digital safety atau keamanan dalam dunia digital, digital culture atau budaya digital dan digital ethics atau etika digital.
"Kalau di fisik kita diajari orang tua dari awal, di ruang digital harusnya juga, karena realitas manusia modern itu satu kesatuan antara ruang digital dan fisik," ujarnya.
Berita Terkait
- Ini Dia Provinsi dengan Indeks Literasi Digital Paling Tinggi
- Literasi Digital Provinsi DIY Tertinggi Nasional
- Riset: Bandung dan Sleman Jadi Daerah dengan Literasi Ekonomi Digital Tertinggi
- Kolaborasi Menggelar Vaksin Booster Kedua
- Kirim Banyak Robot ke Bulan, Begini Tujuan Akhir China