-
Tenaga Medis dan Non Medis RS Harapan Ikuti Sosialisasi UU Ketenagakerjaan
57 menit lalu -
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi Komersial Oktober 2023
52 menit lalu -
Halalin Indonesia Ungkap Solusi Mengatasi Hambatan dalam Hubungan Perdagangan dengan Taiwan
46 menit lalu -
Tak Hanya ke Komisi I DPR, Uang Hasil Korupsi BTS Mengalir ke BPK, Hakim Kaget
56 menit lalu -
Kemampuan ChatGPT Makin Memukau, Sudah Bisa Berinteraksi dengan Gambar dan Suara
43 menit lalu -
Ingin Mengurangi Stres dan Berat Badan? Simak Tip dari Tuan Guru Sahabat Ganjar Ini
49 menit lalu -
Mutilan di Bekasi Divonis Seumur Hidup, JPU Banding
47 menit lalu -
Sungai di Pecatu yang Tercemar Masih dalam Pantauan
41 menit lalu -
Bupati Toba Ajak Masyarakat Terapkan Filosofi Catur, Tidak Mudah Menyerah
38 menit lalu -
Apakah AdaKami Legal atau Ilegal?
37 menit lalu -
Jelang Laga Mallorca vs Barcelona, Xavi Hernandez Waspadai Potensi Kejutan
38 menit lalu -
Pesan Ketum FFI Hary Tanoesoedibjo kepada Timnas Futsal Indonesia demi Lolos ke Putaran Final Piala Asia Futsal 2024
38 menit lalu
Ini Penyebab Pasutri di Depok Sama-Sama Jadi Tersangka KDRT
JAKARTA - Penyebab keributan yang buat pasangan suami istri (pasutri), Bani Bayumi dan Putri Balqis sama-sama ditetapkan Polres Depok sebagai tersangka kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terungkap.
Kepolisian menyebut penyebab keributan tersebut ialah masalah ekonomi saat suami yang menanyakan masalah keuangan ke sang istri.
"Intinya masalah keuangan yang ditanyakan suami," kata Kasat Reskrim Polres Depok AKBP Yogen Heroes saat ditanya melalui pesan singkat Rabu (24/5/2023).
"Namun, dijawab seenaknya oleh istri sehingga terjadi cekcok," sambungnya.
Selain hal tersebut, kepolisian sebut soal senjata yang sempat disebut adik Balqis, Sahara Hanum, dalam postingan Instagram yang kini viral. Pihak kepolisian menyebut pistol tidak ada saat kejadian sehingga tidak pernah disebut dalam keterangan yang diterima polisi.
"Polisi hanya mengambil keterangan saat kejadian. Tidak pernah disebut ada pistol," sebut Yogen.
"Jadi, mungkin kalau adiknya mau viral jangan terus kami kepolisian dikonfirmasi terkait hal yang tidak berhubungan dengan kasusnya," sambungnya.