-
Teco Optimistis Bali United Juara Liga 1 2022, Kalimatnya Menyengat
56 menit lalu -
Cuma Satu Keinginan Jorge Martin, Jadi Pembalap Pabrikan Ducati di MotoGP 2023
55 menit lalu -
Timnas U-23 Malaysia akan Ditangani Asisten Kim Pan-gon?
50 menit lalu -
3 Pahlawan Nasional Ini Merupakan Pelaut Handal, Nomor 1 Dijuluki Hantu Selat Malaka
32 menit lalu -
Peringati HUT ke-77 RI, Ponpes Muqimus Sunnah Gelar Karnaval, Begini Harapan Sekda Palembang
31 menit lalu -
Restoran di Mataram Tumbuh Subur, Pencapaian Pajak Buktinya
39 menit lalu -
Heboh Pencabulan Santriwati di Bandung, Kombes Kusworo: Pelaku Berpindah-pindah
34 menit lalu -
Bikin Heboh, Elon Musk Akui Beli Manchester United
22 menit lalu -
14 Hari Lagi Bursa Transfer Ditutup, Cristiano Ronaldo Tinggalkan Manchester United yang Tengah Terpuruk?
25 menit lalu -
Dirgahayu ke-77 Indonesia, Menko Luhut: Kita Mampu Buktikan Negeri Ini Lebih Baik dari Negara Lain
21 menit lalu -
KIB Launching Visi Misi, Pengamat: Politik Gagasan, Bukan Politik Catwalk
15 menit lalu -
Penguin Afrika Kian Terancam Punah, Terusik Kebisingan Pengisian Bahan Bakar Kapal di Laut
59 menit lalu
Ini Respons Refly Harun Jika Anies vs Ganjar Terjadi di 2024

GenPI.co - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun memberikan responsnya jika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bertarung di Pilpres 2024.
Hal itu Refly sampaikan terkait hasil survei Lembaga Indonesia Polling Stations (IPS).
Survei itu menampilkan jika pilpres dilaksanakan hanya dua calon saja, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, 44 persen akan memilih Ganjar Pranowo.
Sementara itu, yang memilih Anies Baswedan sebesar 42 persen. Sisanya, sekitar 14 persen, menjawab tidak tahu.
Namun, Refly mengatakan survei tersebut belum menentukkan apakah Ganjar akan menang melawan Anies pada Pilpres 2024.
"44 dan 42 persen itu masih dalam margin of error," katanya, dilansir dari kanal YouTube Refly Harun, Kamis (30/6).
Advokat itu menyebutkan bahwa margin of error survei adalah 2,8 persen.
"Jadi, 2,8 persen ke atas dan 2,8 persen ke bawah. Perbedaan itu masih bisa ditoleransi," tuturnya.
Hal tersebut juga dipengaruhi oleh jumlah responden yang tak memilih.
"Jumlah yang tak memilih sampai 14 persen, jadi ini belum diketahui siapa yang bakal benar-benar menang dalam Pilpres 2024," paparnya.(*)
Simak video menarik berikut: