-
Servis Motor Gratis dari Kajol Dukung Ganjar, Driver Ojol Serang Semringah
48 menit lalu -
Ramalan Zodiak Hari ini: Cancer Jangan Boros, Libra Bisnis Baru, Aquarius Karier Menanjak
18 menit lalu -
Silaturahmi dengan Malnu, TGB Gelar Dialog Kebangsaan dan Keumatan
45 menit lalu -
Sekjen JATMAN Kukuhkan 100 Sukarelawan Rempug Cianjur Bangkit
36 menit lalu -
Aktivitas Mosun Asia Meningkat, BMKG: Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia Bagian Tengah dan Barat
47 menit lalu -
Hasil Lazio vs Fiorentina di Liga Italia 2022-2023: Biancocelesti Ditahan La Viola 1-1
17 menit lalu -
Juara Indonesia Masters 2023, Jonatan Christie Ungkap Perasaannya Usai Akhiri Penantian Gelar Super 500
18 menit lalu -
Gelar Konsolidasi Songsong Pemilu 2024, Perindo Pesisir Barat Siapkan Program Pro Rakyat
19 menit lalu -
Terungkap! Ada Perjanjian Politik Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, Apa Isinya?
17 menit lalu
IPO 2023, Pertamina Hulu Energi (PHE) Lepas 10%-15% Saham

JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bakal melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). IPO akan dilakukan pada 2023.
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan, IPO diharapkan membuat perseroan semakin mengembangkan blok minyak dan gas (migas) yang sudah dimiliki saat ini.
"Serta melakukan pengembangan blok migas di luar Indonesia," kata Pahala dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (7/12/2022).
Pahala mengungkapkan, dalam IPO-nya anak usaha PT Pertamina ini akan menawarkan sebanyak 10% hingga 15% saham milik perseroan kepada publik. Dia juga mengatakan, anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) perseroan dapat mencapai USD4 miliar hingga USD6 miliar per tahun.
"Ini total pendanaan yang sangat besar, diharapkan bisa mengoptimalkan momentum yang cukup baik, khususnya momentum harga minyak dan gas bumi yang berada pada tingkat yang cukup tinggi," ujar dia.
Pemerintah pun berharap IPO yang dilakukan PHE dapat mendorong sentimen positif investor terhadap para emiten di sektor energi. Mengingat, saat ini masih sangat sedikit emiten yang melakukan kegiatan eksplorasi dan produksi migas.