-
Masa Pelaporan SPT Pajak, Sri Mulyani Peringatkan Anak Buah Tak Main-Main dengan Suap
55 menit lalu -
Foto Seksi Maria Vania dan Georgina Rodriguez Berendam, Siapa Juaranya?
28 menit lalu -
Sri Mulyani Minta Masyarakat Laporkan Kasus Suap Pajak, Ini Caranya
50 menit lalu -
Saat Ghea Youbi Klaim Dirinya Gemesin
31 menit lalu -
Belanja Jorjoran, PSS Sleman Ogah Disamakan dengan Klub Eropa
58 menit lalu -
Ada 1-2 Pemain Timnas Indonesia U-23 Berhenti Latihan karena Sakit, Shin Tae-yong Marah
42 menit lalu -
Begini Modus Suap Miliaran Rupiah Pegawai Ditjen Pajak Kemenkeu
51 menit lalu -
Ayus Sabyan dan Ririe Fairus Sepakat Berpisah Baik-Baik
48 menit lalu -
Pesan Menko Luhut: Pejabat Tidak Boleh Sombong
48 menit lalu -
Dana Bansos Covid-19 Digunakan untuk Judi, Kades di Sumsel Terancam Hukuman Mati
48 menit lalu -
Microsoft Teams Hadirkan Dukungan Enkripsi End-to-End
31 menit lalu -
Anya Geraldine dan Tante Ernie Sama-Sama Pakai Bikini, Seksi Banget!
29 menit lalu
Jadi Anggota Dewan Pengawas LPI, Ini Kata Erick Thohir

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dilantik menjadi Anggota Dewan Pengawas Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI). Pelantikan dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi.
"Insyaallah, kami akan menjalankan tugas dan amanah sebaik-baiknya," katanya lewat akun Instagram @erickthohir, Rabu (27/1/2021).
Baca juga: Payung Hukum Lembaga Pengelola Investasi Terbit, Begini Isinya
Erick diangkat bersama empat orang lainnya dalam jajaran dewan pengawas SWF. Selain Erick, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati ditunjuk menjadi Anggota merangkap Ketua SWF.
Sementara ketiga anggota lainnya berasal dari profesional. Mereka yakni Darwin Cyril Noerhadi, Pendiri Creador Indonesia, perusahaan private equity. Darwin yang pernah menjadi Direktur Utama Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Partner di PWC Indonesia itu bakal menjabat hingga 2026.
Baca juga: Lembaga Pengelola Investasi Mirip Membangun BUMN
Kemudian ada Yozua Makes dari firma hukum Makes and Partners. Yozua berpengalaman lebih dari 30 tahun dalam aksi korporasi mulai dari akuisisi hingga transaksi komersial antar negara. Dia menjabat hingga 2025.
Terakhir ada Hariyanto yang berpengalaman sebagai auditor selama lebih dari 30 tahun. Dia tercatat pernah menjadi Country Senior Partner PWC Indonesia. Dia menjabat sampai 2024.