-
Lawan AS Roma, AC Milan akan Parkir Alessio Romagnoli
57 menit lalu -
Link Live Streaming Inter Milan vs Genoa di Liga Italia Malam Ini
52 menit lalu -
Mantan Hakim Agung Artidjo Alkostar Wafat
58 menit lalu -
Ditunjuk Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun
21 menit lalu -
Andi Sudirman Sulaiman: Innalillahi
49 menit lalu -
Tips Memilih Makanan Usai Melahirkan
57 menit lalu -
Perpres Longgarkan Investasi Asing Produk Alkohol, Waketum Persis: Minuman Keras Induk Segala Kejahatan
20 menit lalu -
Jadwal Liga Inggris 28 Februari 2021 : Big Match Chelsea Lawan MU
57 menit lalu -
Ibacks Rilis Powerbank untuk MacBook dan Laptop Premium
56 menit lalu -
Kecuali di Jawa Barat, Kasus Aktif Covid-19 Turun di Provinsi yang Melaksanakan PPKM Mikro Turun
45 menit lalu -
Perang Terbuka Partai Demokrat, Simak Selengkapnya di iNews Sore Minggu Pukul 16.00 WIB
39 menit lalu -
PAN Desak Perpres Investasi Terkait Miras Direvisi
19 menit lalu
Jadi Presiden AS, Ini Cuitan Perdana Biden di Akun Resmi Presiden AS

SETELAH resmi dilantik sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat (AS) pada Rabu (20/1/2021), Joe Biden untuk pertama kalinya mem-posting pesan di akun Twitter resmi kepresidenan. Cuitan pertama Biden menunjukkan bahwa dia akan langsung bekerja di hari pertamanya menjabat.
BACA JUGA: Joe Biden Resmi Menjadi Presiden Ke-46 AS
There is no time to waste when it comes to tackling the crises we face. That's why today, I am heading to the Oval Office to get right to work delivering bold action and immediate relief for American families.
— President Biden (@POTUS) January 20, 2021
"Tidak ada waktu untuk disia-siakan untuk menangani krisis yang kita hadapi."
"Itulah mengapa hari ini, saya menuju ke Oval Office untuk mendapatkan hak untuk bekerja menyampaikan tindakan berani dan bantuan langsung bagi keluarga Amerika," demikian isi cuitan Biden di akun @POTUS.
BACA JUGA: Dialihkan ke Joe Biden, Ini Akun-Akun Twitter Resmi Gedung Putih
Twitter telah mengalihkan kendali akun resmi kepresidenan itu dari Donald Trump, yang sudah tidak menjabat lagi. Ini terjadi menyusul keputusan kontroversial Twitter untuk mengunci akun Trump karena dia dianggap menghasut kerusuhan yang berujung pada penyerbuan gedung Capitol, Washington, DC pada 6 Januari.