-
Asian Games 2023: Bagaimana peluang Indonesia raih medali emas?
56 menit lalu -
Frekuensi Meningkat, Taiwan Khawatir Latihan Militer China Buat Situasi Tidak Terkendali
56 menit lalu -
With Temporary Status for Venezuelans, Biden Administration Turns to Familiar Tool
43 menit lalu -
Jokowi soal Aturan TikTok Shop: Mestinya Itu Sosmed Bukan Ekonomi Media
44 menit lalu -
Prediksi: Arsenal vs Tottenham Hotspur
30 menit lalu -
Catatan Dahlan Iskan: Komunikasi Rempang
52 menit lalu -
Lip Tint Terbaik: Peptide Lip Tint dari Hailey Bieber Rhode Ampuh Rawat Bibir
22 menit lalu -
Persebaya Surabaya vs Arema FC: Singo Edan Optimis Putus Catatan Negatif
36 menit lalu -
Kisah Pelatih Timnas Taiwan U-24, Menangis Usai Menang 1-0 atas Timnas Indonesia U-24 di Asian Games 2023
32 menit lalu -
DPD RI Tawarkan Lima Proposal Kenegaraan
32 menit lalu -
Timnas U-24 Indonesia Mau Tak Mau Harus Hantam Korut
22 menit lalu -
Masyarakat Diminta Waspadai Berita Hoaks soal Rempang di Medsos
39 menit lalu
Jadwal Dividen Indo Kordsa (BRAM) Rp200 per Saham
JAKARTA - Jadwal pembagian dividen PT Indo Kordsa Tbk (BRAM) tahun buku 2022 sebesar Rp200 per saham. Pembagian dividen ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan yang digelar 6 Juni 2023.
Sebelumnya, perseroan telah membayarkan dividen interim sebesar Rp300 per saham pada Oktober 2022 lalu. Sehingga, total dividen tunai yang dibayarkan perseroan sebesar Rp225,01 miliar.
"Dividen tunai akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada tanggal 16 Juni 2023 sampai dengan pukul 16.00 WIB," tulis manajemen BRAM dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Jumat (9/6/2023).
Perihal kinerja, sepanjang 2022 lalu perseroan mengantongi laba bersih sebesar USD31,98 juta atau Rp474,98 miliar, naik dari tahun 2021 yang sebesar USD24,97 juta. Adapun, pendapatan perseroan tercatat sebesar USD335,23 juta atau Rp4,97 triliun, naik dari sebelumnya sebesar USD259,76 juta.
Berdasarkan produknya, penjualan bahan benang ban tercatat sebesar USD309,17 juta, produk benang nylon mencatatkan penjualan sebesar USD41,76 juta, serta pendapatan dari produk benang polyester tercatat sebesar USD72,89 juta. Namun, perseroan mencatatkan eliminasi sebesar USD88,60 juta.