-
Ketum PSSI Soal Angkat Piala: Saya Jaga Timnas Sampai Berdarah-darah
57 menit lalu -
Rencana Jakarta Jadi Pusat Bisnis, DPRD Sebut Bisa Kalah Sama Jabar dan Jateng
59 menit lalu -
Jumlah Polisi yang Diduga Tidak Profesional Tangani Kasus Kematian Brigadir J Bertambah
52 menit lalu -
Pak Gledek Datang, Ruben Onsu Menangis
50 menit lalu -
Jadwal KRL Solo-Jogja, 16 Agustus 2022, Keberangkatan Pagi & Malam
17 menit lalu -
Bikin Malu Liverpool, Darwin Nunez Pecahkan Rekor 12 Tahun Terakhir
52 menit lalu -
Diduga Sindir Shin Tae-yong dan Pemain Naturalisasi, Markus Horison Angkat Bicarra
38 menit lalu -
Arsul: Reformulasi Pasal RKUHP dari Dewan Pers Wajib Dibahas di DPR
54 menit lalu -
5 Berita Terpopuler: Info Terbaru soal Pembunuhan Brigadir J, Kabar Bisnis Haram Tersiar, Sangat Serius
34 menit lalu -
Produksi Batu Bara China Naik 16% demi Penuhi Pasokan
46 menit lalu -
Mahasiswa Residivis Narkoba Dihukum Berat
20 menit lalu -
Kecanduan Judi Online, Rekening Teman Dikuras
19 menit lalu
Jamaah Diminta Melapor Jika Alami Gejala Kelainan Jantung

MAKKAH -- Jamaah calon haji Indonesia diimbau untuk segera melapor jika mengalami gejala kelainan jantung agar segera ditangani. Penyakit jantung mendominasi kematian jamaah haji di Indonesia hingga hari ke 28 operasional haji tahun ini.
"Dari 14 kematian, 12 di antaranya disebabkan oleh penyakit jantung," kata tim dokter Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah dr Mohammad Rizki Akbar, Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di Mekkah, Rabu (29/6/2022).
Data menunjukkan sampai Senin (27/6/2022), dari sebanyak 462 jamaah yang menjalani pemeriksaan rawat jalan, 42 orang di antaranya terkait dengan kelainan jantung. Sementara dari total 179 jamaah yang menjalani rawat inap, 13 diantaranya merupakan pasien jantung.
Dia menjelaskan, setidaknya terdapat tiga jenis kelainan jantung yang dialami oleh jamaah yang dirawat di KKHI Makkah, baik yang menjalani rawat jalan maupun rawat inap. Kelompok pertama yang paling banyak masuk kepada kelompok gagal jantung.
Pada kelompok ini keluhan yang sering muncul adalah sesak nafas. Selain itu juga mudah lelah saat beraktivitas, atau biasanya ditandai dengan adanya bengkak di tungkai kaki.
"Biasanya terjadi karena minum obat tidak teratur, atau aktivitas ibadah (fisik) yang terlalu berat," tambah dia.
Kelompok kedua adalah pasien yang datang dengan keluhan nyeri dada. Hal ini terjadi, dimungkinkan karena adanya penyempitan pembuluh darah di jantung.
Sementara kelompok ketiga adalah pasien yang datang dengan keluhan berdebar. Hal ini terjadi karena adanya gangguan pada irama jantung.
Dia menyarankan setiap merasakan keluhan, jamaah yang memiliki faktor risiko jantung harus segera menyampaikan kepada petugas kesehatan di kloter, baik kepada dokter maupun perawat. Dengan begitu dapat segera dilakukan evaluasi terhadap kondisi jamaah dan diputuskan tindakan yang dibutuhkan jamaah.
"Sehingga mereka bisa langsung lakukan evaluasi apakah ini terkait dengan perburukan kondisi atau tidak. Dengan demikian kita bisa melakukan pelayanan dan pengobatan di KKHI," kata Rizki.
Berita Terkait
- Konsumsi Tetap Diberikan untuk Jamaah Jelang Puncak Haji
- Tingkatkan Layanan Masyair Saat Puncak Haji
- Jamaah Haji Inggris Merasa Sangat Diberkati Melakukan Haji Tahun Ini
- Bupati Kepulauan Seribu Siap Usulkan Retribusi Kapal dan Helikopter
- Gapura Pecinan, Ikon Baru DKI Jakarta di Glodok