KASUS covid-19 di Indonesia terus meningkat. Hal ini salah satunya disebabkan kurang disiplinnya penerapan protokol kesehatan (prokes).

Sebagaimana diketahui, pemerintah sudah mengimbau semua orang untuk menerapkan protokol kesehatan 3M dalam upaya mencegah penularan covid-19. Protokol tersebut meliputi mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menggunakan masker, dan menjaga jarak.

Baca juga: Ini Asupan yang Sehat Selama Isolasi Mandiri Menurut WHO

Meski demikian, sampai saat ini protokol kesehatan 3M belum berjalan dengan efektif. Padahal, langkah ini memberikan peran penting dalam memutus mata rantai persebaran virus corona di Tanah Air.

Merangkum dari unggahan akun Instagram Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi @ditjen.dikti, Senin (25/1/2021), berikut ini manfaat serta fakta protokol kesehatan 3M.

1. Mencuci tangan

Mencuci tangan sangat penting, sebab setiap orang memiliki rata-rata 3.000 bakteri pada telapak tangannya. Selain itu terdapat pula lebih dari 30 ribu bakteri pada handphone dalam sekali sentuh. Ini sama halnya dengan covid-19 yang menempel pada tangan.

Menurut World Health Organization (WHO), mencuci tangan dapat menurunkan risiko penularan covid-19 sebesar 35 persen. Disarankan untuk mencuci tangan menggunakan sabun selama 20 sampai 30 detik dengan langkah-langkah yang tepat.

Baca juga: Tips Isolasi Mandiri di Rumah yang Aman dan Nyaman

2. Menggunakan masker

Menurut penelitian internasional, pemakaian masker dapat menurunkan risiko penularan covid-19 sebesar 45 persen. Masker bedah sangat disarankan karena mampu menekan persebaran virus corona hingga 70 persen.

Terdapat setidaknya 3 jenis masker yang direkomendasikan WHO:

- Masker N95: Sebaiknya hanya dipakai oleh petugas kesehatan yang menangani pasien dan virus di laboratorium.

- Masker bedah 3 ply: Umumnya digunakan tenaga medis dengan memiliki 3 lapisan (layers).

- Masker kain: Memiliki 3 lapis kain dan tidak terbuat dari bahan elastis.