0
Thumbs Up
Thumbs Down

Jangan Sembarangan, Ini Arti Sebenarnya Body Count

Republika Online
Republika Online - Tue, 31 Jan 2023 23:59
Dilihat: 220
Jangan Sembarangan, Ini Arti Sebenarnya Body Count

JAKARTA -- Istilah body count menjadi cukup viral di media sosial. Para kreator konten dari dalam maupun luar negeri membuat unggahan soal istilah tersebut. Ada yang mengumbar body count yang dimiliki, sengaja mengajukan pertanyaan acak ke orang lain tentang body count, atau membuat parodi tentang itu.

Sebenarnya, apa arti dari istilah tersebut? Jika merujuk pada sejarah, sebenarnya istilah body count berasal dari ranah militer. Menurut kamus Merriam-Webster, istilah body count semula punya makna hitungan mayat tentara musuh yang terbunuh.

Definisi kedua, yakni jumlah orang yang terlibat dalam kegiatan tertentu. Masih menurut kamus yang sama, istilah body count pertama kali digunakan pada 1962. Namun, makna dari istilah tersebut kini sudah bergeser, dan makna baru itulah yang banyak dipakai di media sosial.

Makna baru dari bahasa gaul body count mengarah ke ranah seksual, yakni jumlah individu yang pernah bersetubuh dengan seseorang. Istilah itu jadi begitu viral di media sosial hingga tagar #bodycount di TikTok sudah menjaring 735,3 juta tampilan.

Dikutip dari laman GQ Magazine, salah satu pemicu viralnya istilah body count dengan makna baru tersebut adalah tayangan realitas percintaan "Love Island". Akan tetapi, amat disayangkan jika hal privat demikian dijadikan konten, bahkan ditanyakan ke sembarang orang di jalan. Itu sebabnya sebaiknya tidak memakai istilah body count sembarangan.

Psikolog sosial dan edukator seks Petra Boynton menjelaskan bahwa menanyakan body count bisa saja untuk alasan kesehatan. Misalnya, berbagi sejarah seksual masa lalu di antara pasangan menikah supaya bisa fokus menghindari HIV/AIDS dan memiliki hubungan seksual yang lebih aman.

Akan tetapi, di luar tujuan atas dasar kesehatan dari pertanyaan serupa, Boynton menunjukkan bahwa jawaban yang didapat dari pengalaman masa lalu itu bisa berujung masalah. "Hubungan kerap dipengaruhi oleh perasaan tidak aman atau cemas tentang seseorang yang jatuh cinta dengan orang lain, atau berbagi kejadian yang tak terlupakan dengan mereka," kata Boynton.

Seperti yang dikatakan Boynton, body count juga bisa disalahgunakan untuk "menilai" perempuan alih-alih pria. Dia merujuk pada sejumlah pemengaruh misoginis yang berkata bahwa perempuan dengan body count sedikit atau tidak ada sama sekali cenderung punya nilai lebih. Menurut dia, itu stereotipe yang sukar diubah.

Bagaimana pun, hubungan seksual adalah hal yang sangat personal. Boynton mengingatkan, mengusik masa lalu orang lain atau terobsesi dengan body count orang lain juga jadi indikator rasa tidak aman dan kurangnya pengetahuan seksual seseorang. "Itu memang membantu dalam beberapa kasus, tetapi dalam kasus lain menyebabkan orang merasa dihakimi," ujarnya.

Berita Terkait
  • Kisah Riska, Mahasiswa UNY yang Berjuang Biayai Kuliahnya hingga Wafat
  • Ini Artinya Bahasa Gaul 5353 yang Viral di TikTok, Maknanya Negatif, Hindari Deh
  • BPJPH: Mixue Masih Proses Pemeriksaan LPH
Berita Lainnya
  • Perda Penanggulangan Penyimpangan Seksual Dipermasalahkan, Begini Jawaban Bima Arya
  • Pengumuman! Pertamina Naikkan Harga BBM Nonsubsidi

Jangan Sembarangan, Ini Arti Sebenarnya Body Count

Jangan Sembarangan, Ini Arti Sebenarnya Body Count

Jangan Sembarangan, Ini Arti Sebenarnya Body Count

Jangan Sembarangan, Ini Arti Sebenarnya Body Count

Jangan Sembarangan, Ini Arti Sebenarnya Body Count

  
PARTNER KAMI
JPNN
genpi
Republika Online
LIPUTAN6
okezone
BBC
bintang
bola
Antvklik
rumah123
Rumah
Love Indonesia
CENTROONE
wartaekonomi
Voice of America
Popular
Gocekan
Teqnoforia
Angelsontrip
Makanyuks
BisnisWisata
Jakarta Kita
Indonesia Raya News
RajaMobil
Mobil123
Otospirit
MakeMac
Indotelko
Inditourist
TEKNOSAINS
MotorExpertz
Mobil WOW
Oto
Kpop Chart
salamkorea
slidegossip
Hotabis
INFOJAMBI
Japanese STATION
pijar
SeleBuzz
Mobilmo
Cintamobil
Football5star
Citra Indonesia
OTORAI
Sehatly
Hetanews
Inikata
Nusabali
Garduoto
batampos
covesia
carmudi
idnation
inipasti
teknorush
winnetnews
mediaapakabar
carvaganza
mediakepri
kabarsurabaya