-
Update Ranking FIFA Negara Asia Tenggara: Timnas Indonesia dan Malaysia Melonjak, Thailand Turun!
47 menit lalu -
Kalah dari Timnas indonesia, Burundi Langsung Turun 3 Posisi di Ranking FIFA!
42 menit lalu -
Ganjarian Spartan Optimis PDIP Usung Ganjar di Pemilu 2024
35 menit lalu -
Mahfud MD Bilang Tempat Ibadah Boleh Digunakan Kegiatan Politik, Tapi...
44 menit lalu -
Shin Tae-yong Minta Timnas Indonesia Wajib Lakukan Hal Ini di Laga Kedua Kontra Burundi
33 menit lalu -
Bakal Dipolisikan Lantaran Bocorkan Transaksi Rp349 Triliun, PPATK: Terima Kasih Perhatiannya
57 menit lalu -
Tepis Kabar Soal Kabur ke Luar Negeri, Rafael Alun: Saya Selalu Hadir saat Dipanggil KPK
52 menit lalu -
Stefan Effenberg: Nagelsmann Bisa Seperti Heynckes
46 menit lalu -
Francesco Bagnaia Bongkar Perasaannya Usai Jadi yang Tercepat di Sprint Race MotoGP Portugal 2023
19 menit lalu -
DKPP Ungkap Syarat Pemilu yang Demokratis
36 menit lalu -
Anggar Targetkan Dua Emas SEA Games
35 menit lalu -
Roberto Mancini Akui Belum Puas dengan Performa Mateo Retegui
19 menit lalu
Jangan Sembarangan, Ini Arti Sebenarnya Body Count

JAKARTA -- Istilah body count menjadi cukup viral di media sosial. Para kreator konten dari dalam maupun luar negeri membuat unggahan soal istilah tersebut. Ada yang mengumbar body count yang dimiliki, sengaja mengajukan pertanyaan acak ke orang lain tentang body count, atau membuat parodi tentang itu.
Sebenarnya, apa arti dari istilah tersebut? Jika merujuk pada sejarah, sebenarnya istilah body count berasal dari ranah militer. Menurut kamus Merriam-Webster, istilah body count semula punya makna hitungan mayat tentara musuh yang terbunuh.
Definisi kedua, yakni jumlah orang yang terlibat dalam kegiatan tertentu. Masih menurut kamus yang sama, istilah body count pertama kali digunakan pada 1962. Namun, makna dari istilah tersebut kini sudah bergeser, dan makna baru itulah yang banyak dipakai di media sosial.
Makna baru dari bahasa gaul body count mengarah ke ranah seksual, yakni jumlah individu yang pernah bersetubuh dengan seseorang. Istilah itu jadi begitu viral di media sosial hingga tagar #bodycount di TikTok sudah menjaring 735,3 juta tampilan.
Dikutip dari laman GQ Magazine, salah satu pemicu viralnya istilah body count dengan makna baru tersebut adalah tayangan realitas percintaan "Love Island". Akan tetapi, amat disayangkan jika hal privat demikian dijadikan konten, bahkan ditanyakan ke sembarang orang di jalan. Itu sebabnya sebaiknya tidak memakai istilah body count sembarangan.
Psikolog sosial dan edukator seks Petra Boynton menjelaskan bahwa menanyakan body count bisa saja untuk alasan kesehatan. Misalnya, berbagi sejarah seksual masa lalu di antara pasangan menikah supaya bisa fokus menghindari HIV/AIDS dan memiliki hubungan seksual yang lebih aman.
Akan tetapi, di luar tujuan atas dasar kesehatan dari pertanyaan serupa, Boynton menunjukkan bahwa jawaban yang didapat dari pengalaman masa lalu itu bisa berujung masalah. "Hubungan kerap dipengaruhi oleh perasaan tidak aman atau cemas tentang seseorang yang jatuh cinta dengan orang lain, atau berbagi kejadian yang tak terlupakan dengan mereka," kata Boynton.
Seperti yang dikatakan Boynton, body count juga bisa disalahgunakan untuk "menilai" perempuan alih-alih pria. Dia merujuk pada sejumlah pemengaruh misoginis yang berkata bahwa perempuan dengan body count sedikit atau tidak ada sama sekali cenderung punya nilai lebih. Menurut dia, itu stereotipe yang sukar diubah.
Bagaimana pun, hubungan seksual adalah hal yang sangat personal. Boynton mengingatkan, mengusik masa lalu orang lain atau terobsesi dengan body count orang lain juga jadi indikator rasa tidak aman dan kurangnya pengetahuan seksual seseorang. "Itu memang membantu dalam beberapa kasus, tetapi dalam kasus lain menyebabkan orang merasa dihakimi," ujarnya.
Berita Terkait
- Kisah Riska, Mahasiswa UNY yang Berjuang Biayai Kuliahnya hingga Wafat
- Ini Artinya Bahasa Gaul 5353 yang Viral di TikTok, Maknanya Negatif, Hindari Deh
- BPJPH: Mixue Masih Proses Pemeriksaan LPH
- Perda Penanggulangan Penyimpangan Seksual Dipermasalahkan, Begini Jawaban Bima Arya
- Pengumuman! Pertamina Naikkan Harga BBM Nonsubsidi