-
Tragis! Pria Lansia Nekat Gantung Diri di Cipayung Depok
56 menit lalu -
Arsenal dan Tottenham Hotspur Imbang dalam Derby London Utara yang Menegangkan
43 menit lalu -
Terinspirasi Ganjar, Relawan Nelayan Bantu Kebutuhan Warga Pesisir di Serang
52 menit lalu -
Industri Tekstil di Jabar Terancam Berhenti Produksi Imbas Predatory Pricing di Social Commerce
41 menit lalu -
Malam Akhir Pekan, Polres Toba Gelar Patroli Blue Light
48 menit lalu -
Kebakaran Hebat Melahap Gudang Pengepul Plastik di Bogor
35 menit lalu -
Di Festival LIKE, Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Kembali Menanam Pohon
51 menit lalu -
TPS Ilegal Kebakaran, Akses Tol Cibitung-Cilincing Sempat Ditutup Sementara
59 menit lalu -
Fun Walk HUT 55 Tahun KADIN Indonesia di Gelora Bung Karno
28 menit lalu -
Operasi Pasar di Surakarta, Mendag Zulkifli Jamin Beras Tersedia dan Harga Terjangkau
28 menit lalu -
3 Tips Meningkatkan Kemampuan Bahasa Bayi, Orang Tua Silakan Coba
30 menit lalu -
Bawa Bukti Foto Dugaan Penalti, Thomas Doll Ngamuk Persija Jakarta Ditahan Bali United 1-1
28 menit lalu
0
Jelang Persebaya vs Bali United, Minggu Sore

GIANYAR,
Pelatih Bali United Stefano 'Teco' Cugurra memboyong 23 Pemain saat melawan Persebaya dalam Surabaya 730 Game, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (28/5) sore, pukul 16.30 Wita. Jelang laga tersebut, Teco telah mematangkan persiapan timnya, dengan game 10 lawan 10 pemain.
"Kami bawa 23 pemain, termasuk Maringa Adilson ikut ke Surabaya," kata Teco, Sabtu.
Menurut Teco, timnya dari awal banyak latihan fisik, hampir setiap hari ada latihan fisik. Namun pada Jumat itu tim untuk pertama kali tidak latihan fisik, namun menjalani latihan 10 lawan 10 lalu lalu melakukan koreksi.
Dalam ujicoba lawan Persebaya, Teco akan memanfaatkannya untuk menjajal banyak pemain, termasuk para pemain baru seperti Tegar Infantrie, Taufik Hidayat dan Adilson Maringa.
Pelatih asal Brasil itu terus memantau progress adaptasi para pemain baru. Selain mematangkan kondisi fisik, yang sangat penting bagi Teco adalah membangun chemistry di dalam tim. Menurutnya, pemain baru hanya butuh waktu lebih untuk mematangkan taktik di dalam tim agar punya chemistry dalam tim.
Teco mengapresiasi jajaran manajemen Persebaya yang mengundang Bali United untuk menggelar laga ujicoba. Namun Teco tak ingin terlalu fokus melihat kekuatan baru Persebaya melainkan fokus pada kerangka tim barunya.
"Bagus ada waktu untuk ujicoba, dengan Persebaya yang legendaris. Tapi kami tidak terlalu fokus sama tim lawan, meski mereka ada beberapa pemain baru juga," kata Teco.
Sementara itu, pelatih Persebaya Aji Santoso akan memanfaatkan uji coba melawan Bali United dengan menurunkan semua pemain dimiliki, termasuk sejumlah nama baru. Usai melepas 10 pemain, Persebaya mendatangkan 9 pemain sejauh ini.
"Kalau memang memungkinkan saya coba semua ya saya coba semua, kan ini sekadar uji coba, masih jauh, saya akan berusaha untuk memainkan semua nanti," kata Aji Santoso usai latihan tim.
Dengan sinyal tersebut, maka bisa dipastikan laga ini akan menjadi duet perdana dua penyerang sayap Persebaya Liga 1 musim ini, Sho Yamamoto dan Bruno Moriera. Duo tersebut diyakini menjadi yang terbaik di posisi winger Persebaya sejak kembali ke kancah sepak bola tanah air pada 2017.
Sho Yamamoto musim lalu tampil baik bersama Persebaya, dengan 10 gol dan 10 assist. Pemain asal Jepang itu juga sangat konsisten. Dari 34 laga Persebaya di Liga 1, Sho main 33 kali. Termasuk melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Sho mencetak gol kemenangan 3-2 Bajol Ijo.
Sedangkan Bruno, seperti anak hilang yang dirindukan. Pada musim 2021/2022 dia bermain 29 kali untuk Persebaya, mencetak tujuh gol dan tiga assist.
Saat itu, Covid-19 sedang parah-parahnya. Termasuk Bruno harus absen beberapa kali laga karena terpaan virus yang menyerang saluran pernapasan itu. Namun, agresivitas, kengeyelan, kecepatan, dan pribadi yang baik di luar lapangan, membuat Bruno jadi hero baru Persebaya dan Bonek.
Meski laga ujicoba, Aji Santoso meminta pemainnya bermain maksimal meraih kemenangan, meski dia menegaskan itu bukan tujuan utama Para pemain tidak boleh kita enak-enakan terus kalah, tetap berusaha maksimal bisa menang meski tujuan utama bukan untuk itu.
"Tujuan utama saya bagaimana kekutan fisik pemain, bagaimana adaptasi pemain dengan cara main yang saya inginkan di kompetisi nanti," kata eks kapten Timnas Indonesia itu. ant
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali