-
Legenda AC Milan Nilai Nasib Romelu Lukaku Sama Seperti Dirinya Dulu
47 menit lalu -
Jelang Bentrok di UFC 257, McGregor Sumbang Rp7,4 Miliar untuk Yayasan Dustin Poirier
50 menit lalu -
Menteri Trenggono Gaungkan Perang Lawan Illegal Fishing
55 menit lalu -
Perbekel Bebandem Terpilih sebagai Ketua Pengawas KUD
40 menit lalu -
BAN PAUD Siapkan 83 Asesor untuk Akreditasi
59 menit lalu -
Ssst, Begini Fokus Gerakan Front Persaudaraan Islam yang Sudah Terbentuk di 20 Provinsi
52 menit lalu -
Eks Bintang Persib Bangga Fikayo Tomori Gabung AC Milan
32 menit lalu -
Jabatan Habib Rizieq di FPI Versi Baru, Aziz: Dia Imam di Hati Kami
25 menit lalu -
Mobil Sedan Terbakar di Kebon Jeruk, Ini Dugaan Penyebabnya
59 menit lalu -
Kepala SMKN 2 Padang Minta Maaf Soal Pemaksaan Jilbab
52 menit lalu -
Menko Airlangga: Perpanjangan PPKM untuk Kemaslahatan Masyarakat
51 menit lalu -
Bisa Jadi Inilah Sebab Letjen Doni Monardo Tertulari Covid-19
46 menit lalu
Jimly Ingin Umat Islam Indonesia tak Hanya Sibuk Halal-Haram

PADANG- Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie umat Islam Indonesia jangan terus menerus disibukkan dengan stempel halal dan haram untuk memajukan perekonomian syariah. Menurut Jimly, sudah saatnya umat Islam Indonesia memperbanyak produk-produk halal dan pelaku ekonomi syariah.
"Kita jangan hanya sibuk dengan hukumnya saja tentang halal atau haram saja. Yang harus kita perkuat sekarang pelaku bisnisnya. Biar tidak hanya jadi konsumen," kata Jimly kepada Republika di Padang, Ahad (8/12).
Jimly sepakat dengan salah satu inti dalam pidato Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin saat membuka Silaturrahmi Kerja Nasional (Silaknas) ICMI ke 29 pada Jumat (6/12) lalu. Wapres menyebutkan Indonesia yang merupakan negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia menjadi negara konsumen produk halal tertinggi di dunia. Sementara produsen produk halal tertinggi adalah negara yang notabene minoritas muslim yakni Brasil dan Australia.
Jimly sepakat Indonesia harus memikirkan buat mengubah diri menjadi negara produsen produk halal. Jimly mengakui di saat Indonesia gencar dalam menggemakan ekonomi syariah dan produk halal, tapi lupa bahwa kenyataannya produsen produk halal atau pelaku ekonomi syariah di Indonesia masih sangat kecil.
"Berkembangannya ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia tak berbanding lurus dengan jumlah pengusaha muslim. Karena yang ditekankan hanya policy, politik, hukum. Padahal orang yang bergerak di usaha real, itu tak nampak," ujar Jimly.
Jimly menyebut kondisi ini menjadi PR bagi ICMI agar membantu mendorong berkembangnya pelaku usaha ekonomi syariah dan produsen produk halal di Indonesia. Karena potensi ini menurut dia sangat besar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia secara umum.
- Silaknas ICMI Bentuk Ikatan Cendikiawan Muslim Asia Tenggara
- Zulhas Minta ICMI Ikut Aktif dalam Pembangunan
- ICMI Rekomendasikan Penguatan Nasionalisme dan SDM Unggul
- Klopp Sanjung Penampilan Pemain Pelapis Liverpool
- Instagram Perketat Pendaftaran dengan Tanggal Lahir