-
PPKM Jawa-Bali Resmi Diperpanjang Sampai 8 Februari
59 menit lalu -
Klopp Pastikan Joel Matip Kembali saat Liverpool Hadapi Burnley
57 menit lalu -
Alasan Kuat Chelsea Tunjuk Thomas Tuchel sebagai Pengganti Lampard
59 menit lalu -
Ketua Komisi IV Merasa Dilecehkan soal Izin Ekspor Benih Lobster
50 menit lalu -
Prediksi: Paris Saint-Germain vs Montpellier HSC
31 menit lalu -
Tiga BPD Tetapkan Ketua
53 menit lalu -
Taklukkan Napoli, Juventus Menangi Piala Super Italia
44 menit lalu -
Barcelona Datangkan Pemain Pertama untuk Musim Panas 2021
32 menit lalu -
Orang Malaysia Iri Belum Vaksinasi, Menkes: RI Amankan 600 Juta Dosis Vaksin Covid-19
30 menit lalu -
Risiko Kesehatan Rokok Elektrik Dinilai Lebih Rendah
43 menit lalu -
Sektor Hulu Migas Siap Jaga Tingkat Produksi di 2021
53 menit lalu -
Xiaomi 11 Mi Pro Akan Hadir dengan Dukungan Kamera 120x Zoom
39 menit lalu
JK Sebut Alat Deteksi Covid-19 Bisa Redam Penyebaran

SUKABUMI - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) menyebutkan ketersediaan alat deteksi Covid-19 mampu meredam tingkat penyebaran virus corona.
"Alat deteksi Covid-19 baik berupa tes cepat (rapid test), PCR test maupun USG portabel sangat dibutuhkan untuk mengungkap kasus warga yang terinfeksi positif tetapi tidak bergejala," katanya melalui siaran persnya, Senin (23/11/2020).
Dirinya pun mengapresiasi kepedulian Philips Foundation dan Philips Indonesia yang telah mendistribusikan bantuan alat deteksi Covid-19 tersebut kepada PMI.
Rencananya alat pendeteksi virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China itu akan disebar untuk masyarakat agar bisa mengetahui tingkat sebaran Covid-19, khususnya di wilayah zona merah.
Bantuan yang dikirimkan dari yayasan perusahaan bertaraf internasional tersebut berupa 2 ribu unit alat tes cepat, 156 unit PCR test kit dan enam unit USG portabel berbasis aplikasi.
Dari 2 ribu alat tes cepat, kata JK, sebanyak 1,700 unit didistribusikan untuk umum, 300 unit rapid test dan 150 PCR test kit digunakan untuk relawan PMI di zona merah seperti Jakarta. Sedangkan enam unit perangkat USG portabel itu disebar ke sejumlah rumah sakit rujukan di zona merah, seperti tiga unit ke RS PMI Bogor masing-masing satu unit.
Baca Juga : Penjelasan Keluarga Terkait Viral Jenazah Anak Dibawa Pakai Motor
Kemudian ke RS PMI Lhokseumawe Aceh Utara, RS Islam Faisal Makassar dan RS Islam Siti Hajar Kabupaten Sidoarjo.
Menurutnya, kebutuhan alat deteksi Covid-19 tinggi, sebab untuk menekan dan mengungkap penyebaran virus itu harus menggunakan prinsip 3T (testing, tracing dan treatment) dan harus dilakukan secara berkesinambungan.
Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam menekan tingkat penyebaran Covid-19 yang saat ini rata-rata pertambahan kasus baru di Indonesia mencapai 4 ribu orang setiap harinya," tambahnya.