-
Timnas U-23 Argentina tunda Datang ke Indonesia
58 menit lalu -
Sajiku Kurangi Pemakaian Plastik di Setiap Kemasannya
50 menit lalu -
Kejagung Sita 23 Ribu Hektare Tambang Nikel Milik Tersangka Korupsi PT Asabri
45 menit lalu -
Gojek-Halodoc Buka Layanan Vaksinasi dengan Metode Drive Thru
57 menit lalu -
Mensos Risma Tinjau Program Pemberdayaan Penyandang Disabilitas dan Tuna Wisma
47 menit lalu -
Kepala BNPT: Waspadai Penyebaran Radikalisme di Medsos Saat Pandemi
51 menit lalu -
Live Streaming Liga Italia: AC Milan vs Udinese
27 menit lalu -
Penjelasan Yunus PSSI Tentang Kegagalan Laga Uji Coba Timnas Indonesia Vs PS Tira Persikabo
41 menit lalu -
Kadin Jawa Tengah Minta Anindya Bakrie Maju sebagai Kandidat Ketua Umum Kadin
24 menit lalu -
Jack Miller Diharapkan Bisa Andalan Ducati di MotoGP 2021
13 menit lalu -
Posting Foto Editan Menag Gus Yaqut, Pria Bolaang Mongondow Ditangkap Polisi
28 menit lalu -
PSSI Meminta Maaf ke Polri
46 menit lalu
Jokowi: Banjir Besar Kalsel Jadi yang Pertama dalam 50 Tahun

BANJAR -- Presiden Joko Widodo menyatakan, banjir besar yang melanda 10 kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Selatan menjadi yang pertama dalam 50 tahun terakhir.
"Hari ini saya meninjau banjir ke Provinsi Kalimantan Selatan yang terjadi di hampir 10 kabupaten dan kota. Ini adalah sebuah banjir besar yang mungkin sudah lebih dari 50 tahun tidak terjadi di provinsi Kalimantan Selatan," kata Presiden Jokowi di Kelurahan Pekauman, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Senin (18/1).
Presiden antara lain meninjau Jembatan Pekauman bersama dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor dan Bupati Banjar Khalilurrahman.
"Curah hujan yang sangat tinggi hampir 10 hari berturut-turut sehingga daya tampung Sungai Barito yang biasanya menampung 230 juta meter kubik sekarang ini masuk air sebesar 2,1 miliar kubik air sehingga memang meluap di 10 kabupaten dan kota," kata Presiden.
Presiden Jokowi juga menyampaikan rasa dukacita terhadap masyarakat terdampak banjir."Terakhir saya ingin menyampaikan dukacita yang mendalam atas korban yang meninggal di musibah banjir di Kalimantan Selatan ini, semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kesabaran dan keikhlasan," ungkap Presiden.
Pada sela-sela peninjauan, Presiden juga menyerahkan sejumlah bantuan sembako, makanan siap saji dan masker ke beberapa warga di lokasi terdampak. Sebanyak 10 kabupaten/kota terdampak banjir di Kalimantan Selatan adalah Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kota Tanah Laut, Kota Banjarmasin, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan, Kabupaten Tabalong, Kabupataen Hulu Sungai Selatan, dan Kabupaten Batola.
Hujan dengan intensitas sedang menyebabkan banjir sejak Selasa (12/1). Tercatat sebanyak 24.379 rumah terendam banjir dan 39.549 warga mengungsi.
Selain itu, terdapat korban meninggal dunia total sebanyak 15 orang dengan rincian, Kabupaten Tanah Laut 7 orang, Kabupaten Hulu Sungai Tengah 3 orang, Kota Banjar Baru 1 orang, Kabupaten Tapin 1 orang, dan Kabupaten Banjar 3 orang.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir sejak 14 Januari 2021. Tim gabungan telah menyalurkan bantuan terhadap 10 kabupaten yang terdampak bencana banjir mulai dari material maupun non material seperti sandang, pangan, terpal, matras, selimut dan peralatan dasar kebencanaan.
Berdasarkan pemantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kalimantan Selatan masih berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang. Sedangkan musim hujan masih akan berlangsung hingga Februari 2021.
Berita Terkait
- PLN Sudah Pulihkan 1.036 Gardu Terdampak Banjir di Kalsel
- Jokowi: Curah Hujan Tinggi Sebabkan Banjir Besar di Kalsel
- Menteri PUPR Minta Pembangunan Jembatan Darurat Disegerakan
- In Picture: Laga The Reds dan Setan Merah Berakhir Imbang
- Kali Pertama, Roket Virgin Mencapai Orbit