-
Evan Dimas dan Sepatu Bola Pertamanya yang Diganjal Kain
57 menit lalu -
Leandro Paredes: PSG Sedang Berusaha Yakinkan Lionel Messi
33 menit lalu -
Sebagai Pemain dan Pelatih Man United, Solskjaer Bikin Liverpool Keok di Piala FA
53 menit lalu -
Fakta Pertandingan, MU Sudah 10 Kali Singkirkan Liverpool di Piala FA
51 menit lalu -
In Picture: Jutaan Pengguna Tinggalkan WhatsApp, Termasuk Anda?
48 menit lalu -
Sri Mulyani Akhirnya Ngaku, Lembaga Pengelola Investasi RI Mirip India
48 menit lalu -
Cerita Ronaldo kala Terpesona oleh Kecantikan Istri Luis Figo
48 menit lalu -
Kelebihan Pasokan Listrik, Proyek 35.000 Mw Perlu Ditinjau Ulang
31 menit lalu -
Menko Airlangga: Vaksin Mandiri Gratis, Tak Ada Komersialisasi
33 menit lalu -
Cerita Anelka Akhirnya Putuskan Masuk Islam
46 menit lalu -
GeNose untuk Kereta Api dan Bus Diproduksi Bertahap
32 menit lalu -
PHRI Tak Lagi Koordinir Hotel untuk Isolasi Mandiri Pasien Covid-19
39 menit lalu
Jokowi Bawa Kabar Baik, Ekonomi RI ke Arah Positif

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan sinyal positif perekonomian nasional di tengah pandemi Covid-19 telah semakin jelas terlihat.
Hal ini merupakan hasil kerja kelas seluruh pihak dalam upaya pemulihan ekonomi nasional yang terdampak di masa pandemi ini.
Jokowi menerangkan, pada kuartal II-2020, ekonomi Indonesia mengalami kontraksi -5,32% dan pada kuartal III-2020 perekonomian nasional terkontraksi di -3,49% atau telah melewati titik terendahnya.
"Titik balik menuju membaik. Tren positif membaik, dan dengan momentum ini saya yakin kita akan bergerak lagi ke arah positif di triwulan keempat dan seterusnya," ujar Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2020 secara virtual, Kamis (3/12/2020).
Baca Juga: Didukung Sisi Produksi & Permintaan yang Makin Baik, Menko Airlangga: Pemulihan Ekonomi Kian Nyata
Sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional, Jokowi menyebut bahwa industri pengolahan yang merupakan kontributor terbesar PDB juga menunjukkan perbaikan di Oktober 2020.
"Perbaikan didukung oleh peningkatan impor bahan baku dan barang modal di bulan Oktober. Neraca perdagangan yang mengalami surplus USD8 miliar di triwulan ketiga 2020 turut mendukung ketahanan sektor eksternal," kata dia.