-
Hingga Pertengahan Januari 2021, BNPB Catat 136 Bencana Alam Melanda Indonesia
37 menit lalu -
Poco M3 Segera Dirilis di Indonesia, Catat Tanggalnya
48 menit lalu -
Asier Villalibre: Lionel Messi Berlaku Kasar karena Frustrasi
46 menit lalu -
5 Foto Menggoda Georgina Rodriguez saat Latihan Squat, Bikin Cristiano Ronaldo Bahagia!
39 menit lalu -
Rupiah Tertekan ke Level Rp14.065/USD
37 menit lalu -
Turun Rp4.000, Harga Emas Antam Dipatok Rp944.000/Gram
57 menit lalu -
Petugas Lapas Tanjung Pandan Menemukan Jejak Kaki di Belakang Aula, Mencurigakan
45 menit lalu -
Dongkrak Pendapatan PNS, TNI-Polri dan Pensiunan, Bukan Beri Stimulus Kepada Pengusaha
43 menit lalu -
Gempa M6,2 Sulbar, BNPB Salurkan Bantuan untuk Korban Pakai Helikopter
39 menit lalu -
Pilihlah Mobil Yang Tepat Agar Anda Tidak Rugi Saat Jual Kembali
37 menit lalu -
Alisson Becker Pemain Terbaik Duel Antara Liverpool vs Manchester United
29 menit lalu -
5 Pesepakbola Ini Nikahi Fans-nya yang Superseksi, Nomor 2 Terpaut Usia 11 Tahun
47 menit lalu
Jokowi Cari Aman, Ogah Reshuffle Kabinet

GenPI.co - Direktur Arus Survei Indonesia Ali Rif'an menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera melakukan reshuffle kabinet.
"Menurut saya perlu segera reshuffle, saat pandemi dibutuhkan model kepemimpinan yang berbeda. Saat ini Jokowi cari aman, padahal cara seperti saat ini justru tidak aman bagi pemerintahannya," kata Ali dalam keterangannya, Selasa (24/11).
BACA JUGA: Ngeri, Gatot Nurmantyo Marah Pada Pemimpin yang Menjual TNI
Ali Rif'an melihat, pasang surut isu perombakan kabinet lebih dikarenakan bentuk kehati-hatian Jokowi mengantisipasi gejolak politik usai perombakan kabinet.
Ali menilai perlu segera ada perombakan kabinet karena dari sisi kinerja pasti sudah dapat diketahui mana menteri yang bekerja dengan baik mana yang kurang memuaskan publik.
Kata Ali Rif'an, data dari berbagai lembaga survei juga menyebutkan suara publik terkait perombakan kabinet.
BACA JUGA: Bursa Calon Kapolri Makin Sengit, Geng Pejaten Menguat
"Kalau mau aman di-reshuffle, orang bermasalah diganti, lembaga survei sudah mengevaluasi kinerja menteri, mana yang kurang bagus performanya, itu harus ditindaklanjuti, butuh penyegaran," tandasnya.(ant)
Jangan lewatkan video populer ini: