-
Sergio van Dijk Cerita Saat Tandang ke Papua: Bak di Film Indiana Jones
59 menit lalu -
Stefano Pioli Akui Atalanta sebagai Momok bagi AC Milan
49 menit lalu -
PPKM Diperpanjang, Mendagri Terbitkan Instruksi Baru untuk Daerah
54 menit lalu -
Dendam Terbalaskan, Poirier Pukul KO Conor McGregor di UFC 257
54 menit lalu -
Erick Thohir Buka-bukaan Pernah Jualan Biji Karet hingga Masak Nasi Sendiri
50 menit lalu -
Ribuan Demonstran Pendukung Navalny Ditangkap di Rusia
48 menit lalu -
Dietmar Hamann: Leverkusen dan Leipzig Buat Liga Jerman Menjemukan
42 menit lalu -
Jubir Satgas Covid-19 Lebak Positif Corona
46 menit lalu -
Heboh Siswi Nonmuslim Dipaksa Pakai Jilbab, DPR: Harus Ditindak
45 menit lalu -
Studi Sebut Aktivitas Manusia jadi Pemicu Pemanasan Global
30 menit lalu -
Pengungsi Banjir Bandang Puncak Mulai Pulang ke Rumah
55 menit lalu -
Perjuangan Berat AC Milan Demi Dapatkan Fikayo Tomori
19 menit lalu
Jokowi Minta Kebijakan Negara Amalkan Nilai-Nilai Pancasila

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua kementerian dan lembaga untuk memegang teguh Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.
"Mestinya di setiap kementerian, lembaga, TNI, Polri, Jaksa Agung, BIN, semua sama. Kepemimpinan harus memiliki ideologi tanpa disampaikan, tapi rasa memiliki ideologi kelihatan," kata Jokowi saat membuka acara Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/11/2019) siang.
Jokowi menegaskan, Indonesia merupakan negara yang besar dan hanya bisa bersatu dengan mempertahankan Pancasila sebagai ideologi bangsa. "Tidak mungkin negara sebesar Indonesia kalau ideologinya berbeda-beda," ujarnya.
Kepala Negara mengajak semua pihak untuk mengawal semua kebijakan negara dengan mengamalkan Pancasila. Menurut dia, setiap regulasi, UU, hingga kebijakan apapun yang diputuskan negara harus mengamalkan Pancasila.
"Kalau tidak sekali lagi tidak tahu mau ke mana kita. Saya berikan contoh urusan misalnya Kartu Indonesia Sehat, PKH, ada ideologinya? Tanya ke saya saja. Lihat lebih dalam lagi ada apa di situ? Perikemanusiaan ada di situ, BBM satu harga ada ideloginya di situ, ada. Keadilan sosial ada di situ," ucapnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menerangkan, kebijakan pembangunan infrastruktur yang digalakkan pemerintah lima tahun lalu juga berlandaskan pengamalan Pancasila berupa keinginan pemerintah yang mempersatukan dengan pembangunan ekonomi.
"Jangan urusan remeh-temeh, ndak seperti itu coba lebih dalami lagi, akan muncul ideologi-ideologi yang setiap program Bapak/Ibu luncurkan ada rasa ideologi Pancasilanya, tapi yang harus kita lihat bagaimana membumikannya ini lebih jauh penting," tuturnya.
Baca Juga : Jokowi: Pemekaran Wilayah Papua Aspirasi dari Masyarakat
Jokowi mengingatkan momentum bonus demografi Indonesia harus melakukan pembumian kembali Pancasila sebagai ideologi bangsa kepada 260 juta warga Indonesia. Sebanyak 129 juta anak muda harus mendapat sosialisasi Pancasila.
"Kalau tidak mengerti masalah ideologi, enggak ngerti masalah Pancasila berbahaya negara ini," ucapnya.
Baca Juga : Jokowi Sidak Pelayanan BPJS Kesehatan di RSUD Subang