-
Setelah Cetak Gol Debut, Witan Sulaiman Bantu Radnik Kalahkan Jawara Georgia
35 menit lalu -
Makan di Warteg Usai Test Drive, Pelaku Bawa Kabur Motor Korban
41 menit lalu -
Disinggung Soal Luis Suarez, Ronald Koeman Marah-Marah
33 menit lalu -
Segera Bertanding, Link Live Streaming Elche vs Barcelona di Liga Spanyol
58 menit lalu -
Kabel Rumah Pompa Dukuh Atas Diduga Dipotong Pemulung Iseng
49 menit lalu -
Bantu Korban Gempa Sulbar, TNI AD Bangun RS Lapangan Khusus
48 menit lalu -
Piala FA: Masih Tanpa Diego Jota, Ini Daftar Susunan Pemain Liverpool Lawan Manchester United
43 menit lalu -
Mengulik Dapur Solskjaer, Caranya Membangkitkan Paul Pogba di Manchester United
57 menit lalu -
Live Streaming Piala FA: Manchester United vs Liverpool
28 menit lalu -
Cristiano Ronaldo Tolak Di-Endorse Pemerintah Arab Saudi
14 menit lalu -
Sepanjang Tahun 2020, Badan Geologi Berikan 27 Rekomendasi Hasil Survei Geologi
35 menit lalu -
Gempa M4,9, BPBD Bengkulu : Belum Ada Laporan Kerusakan
26 menit lalu
Jokowi Minta Muhammadiyah Bantu Sosialisasikan Vaksin Covid

JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara khusus meminta bantuan Persyarikatan Muhammadiyah untuk ikut menyosialisasikan rencana vaksinasi Covid-19 dalam waktu dekat. Jokowi menyebutkan, pelibatan Muhammadiyah dalam sosialisasi vaksin diharapkan mampu mengurangi hoaks dan menghindarkan masyarakat memperoleh informasi yang salah.
"Pemerintah saat ini sedang mempersiapkan pemulihan kesehatan melalui vaksinasi. Saya berharap Muhammadiyah dapat ikut membantu memberikan penjelasan dan pemahaman yang benar," kata presiden dalam sambutan Resepsi Milad ke-108 Muhammadiyah, Rabu (18/11).
Pemerintah, ujar Jokowi, saat ini sedang menyiapkan program vaksinasi dengan matang, termasuk soal penentuan produk vaksin mana yang akan dipesan dan digunakan di Indonesia. Apapun pabrikan farmasi yang dipilih nanti, ujar Jokowi, pemerintah menjamin keamanan, efektivitas, kehalalan, dan aksesibilitas masyarakat terhadap vaksin Covid-19.
Sebelumnya, pemerintah menargetkan produk vaksin yang dipesan dari luar negeri bisa tiba akhir November. Namun dengan situasi yang berkembang saat ini, Presiden Jokowi menyebut vaksinasi bisa mundur ke Desember nanti. Dengan demikian, vaksinasi secara massal baru bisa dilakukan akhir 2020 atau awal 2021.
Mengenai produk vaksin apa yang akan dipesan Indonesia, Jokowi menekankan bahwa apapun pabrikan farmasi yang memproduksi, yang terpenting harus masuk dalam daftar rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Vaksin yang dipesan pun tidak lantas tiba dan bisa langsung disuntikkan ke masyarakat.
Jokowi menjelaskan, produk vaksin yang dipesan nanti harus mendapat otoritsasi penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Setelah izin dari BPOM keluar, barulah produk vaksin bisa digunakan secara massal.
Namun pemerintah masih punya pekerjaan rumah lain. Jokowi menyebutkan, distribusi vaksin perlu penanganan khusus terutama penyediaan cold chain atau rantai dingin yang memadai ke seluruh daerah. Apalagi, setiap produk vaksin memiliki standardisasi suhu berbeda-beda untuk disimpan.
"Setiap vaksin dari produk yang berbeda memerlukan model distribusi yang berbeda. Inilah yang terus kita siapkan agar nanti daerah-daerah juga segera mendapat vaksin, dan vaksinnya juga tidak rusak," kata Jokowi. N Sapto Andika Candra
- Harapan Dua Menteri Koordinator untuk Muhammadiyah
- Pesan Mantan Ketum di Milad Muhammadiyah
- Jokowi: Muhammadiyah Anugerah Allah Bagi Indonesia
- Satu Dosen dan Karyawan Unej Meninggal Positif Covid-19
- Nagita Slavina Luncurkan Produk Baju Tidur