-
Adik David Alaba Ungkap Kelakukan Masa Kecil Sang Kakak
53 minutes ago -
Wali Kota Khairul dan Istrinya Divaksinasi Covid-19 Pakai Jatah Tenaga Kesehatan
57 minutes ago -
Eks Dirut Akui Investasikan Dana Asabri di Grup Hanson
32 minutes ago -
TikTok Uji Coba Fitur Baru, Makin Keren
46 minutes ago -
PPKM Diperpanjang, Mal Buka Sampai Jam 8 Malam
44 minutes ago -
Ini Cara Kerja Terapi Plasma Konvalesen untuk Pasien Covid-19
43 minutes ago -
Sedang Berlangsung, Dapatkan Link Live Streaming Liverpool vs Burnley di Liga Inggris
46 minutes ago -
Bak Sultan, Perempuan Buka Cangkang Kepiting Pakai Emas Batangan
44 minutes ago -
Kecantikan Pevoli Sabina Altynbekova Pernah Dieksploitasi di Jepang
33 minutes ago -
4 Wakil Indonesia Lolos ke BWF World Tour Finals: Semua Ganda!
32 minutes ago -
Disetujui DPR Jadi Kapolri, Komjen Listyo Diharapkan Buat Hukum Tak Tumpul ke Atas
17 minutes ago -
Sinovac Tingkatkan Kapasitas Produksi Vaksin hingga 1 Miliar Dosis
17 minutes ago
Jokowi Sebut Indonesia Butuh Jagoan IT Sebanyak-banyaknya

JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa Indonesia sedang butuh jagoan IT alias ahli teknologi informasi sebanyak-banyaknya. Alasannya, negara ini sedang berlari kencang untuk memperluas pasar dan ekonomi digitalnya.
"Kita perlu lebih banyak lagi software developer. Kita perlu lebih banyak lagi product designer, dan kita juga memerlukan dukungan content creator sebanyak-banyaknya. Karena itu pengembangan SDM IT tidak bisa ditunda-tunda lagi," kata Jokowi dalam acara Google for Indonesia 2020, Rabu (18/11).
Presiden juga menekankan bahwa pemerintah akan memperbanyak pelatihan yang ditujukan untuk mengasah kemampuan sumber daya manusia (SDM) IT di Tanah Air. Hingga 2035, ujar presiden, Indonesia butuh setidaknya 9 juta talenta digital nasional untuk memenuhi kebutuhan industri.
Peluang Indonesia untuk memperluas pasar dan ekonomi digital memang terbuka lebar. Presiden pun melihat adanya peluang besar bagi Indonesia untuk memperluas ekonomi digital dengan memanfaatkan momentum pandemi Covid-19.
Menurutnya, potensi pasar digital di Indonesia sangat menjanjikan. Terlebih di tengah pandemi, saat lebih banyak orang memanfaatkan platform digital untuk melakukan transaksi. Pelaku UMKM pun juga terbantu dengan akses penjualan melalui platform digital.
"Penetrasi pasar internet setiap tahun meningkat sangat signifikan. Infrastruktur digital juga telah dibangun seluruh pelosok negeri. Saya yakin ekonomi digital akan bisa menciptakan lebih banyak lapangan kerja baru," kata Jokowi.
Jokowi melanjutkan, digitalisasi ekonomi juga otomatis akan mendorong UMKM untuk berkembang. Pemerintah mencatat, dari 64 juta pelaku UMKM di Indonesia, baru 8 juta atau 13 persen saja yang terintegrasi dengan teknologi digital.
"Jika seluruhnya terintegrasi dengan teknologi digital, pertumbuhannya akan semakin besar," kata presiden.
Berita Terkait
- Pandemi, UMKM Sukabumi Dilatih Kuasai Pasar Digital
- ISED Dorong Terwujudnya Keamanan Transaksi Digital
- Jokowi Ingatkan Jangan Sia-siakan Perjuangan Tenaga Medis
- Pelumas dan UMKM Binaan Pertamina Berpeluang Go Global
- BTS Rilis Teaser 'Life Goes On' Jelang Peluncuran Album Baru