-
Punya Utang Rp21 Triliun dan Gaji Pemain Belum Dibayar, Barcelona Jual 5 Pemain
44 menit lalu -
Hakim Garis Angkat Bendera Tanda Offside, Gol Pemain Man City Tetap Disahkan
51 menit lalu -
Jabatan PNS di Daerah Bakal Dipangkas di 2021, Ini Prosesnya
52 menit lalu -
Presiden Jokowi Lantik Dewan Pengawas SWF Indonesia, Ini Profilnya
41 menit lalu -
DPRD Tak Sepakat Usulan Kenaikan Tarif Retribusi Parkir Tepi Jalan
56 menit lalu -
Pilih Jadi Mualaf, Karier 5 Pesepakbola Ini Meningkat Drastis
42 menit lalu -
Liga Spanyol: Jika Lionel Messi Tampil Oke, Barcelona Pasti Menang
48 menit lalu -
Sah Jadi Kapolri, Berikut Profil Singkat Jenderal Listyo Sigit Prabowo
55 menit lalu -
Resmi Bintang 4, Listyo Sigit Nampak Tenang Jalani Pelantikan Kapolri
50 menit lalu -
Khuwailid Mustafa Bakal Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2021
39 menit lalu -
Ternyata Ini Alasan Pevoli Sabina Alynbekova Tak Bertahan Lama Main di Jepang
49 menit lalu -
Belum Pernah Terjadi Sebelumnya, Raja Thailand Dikritik Tunda Peluncuran Vaksin Covid-19
34 menit lalu
Jual Anak Usaha, Intiland Sehat?

PT Intiland Development Tbk (DILD) memutuskan untuk menjual anak usaha PT Surabaya Jasa Medika (SJM). Tak hanya itu, perseroan juga melepas hak atas piutang yang dimiliki oleh anak usahanya yang bernama PT Grande Familiy View (GFV).
Direktur PT Intiland Development Tbk, Archied Noto Pradono mengatakan sebanyak 60.000 saham SJM atau sebesar 50% saham yang dimiliki oleh GFV telah dilepas kepada PT Istana Mobil Surabaya Indah (IMSI) pada tanggal 3 Desember 2019 lalu dengan total nilai sebesar Rp636 miliar.
"Dari total nilai penjualan tersebut, sebesar Rp505,95 miliar merupakan penjualan saham, dan sisanya Rp130,05 miliar adalah penjualan hak atas piutang," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (5/12/2019).
Baca Juga: Marketing Sales Intiland Baru Capai 34,5% dari Target
Penjualan saham ini menurut keterangan Archied dilakukan secara bidding tertutup dan terbatas diantara pengurus dan pemegang saham SJM, GFV, IMSI dan notaris.
Baca Juga: Pemasukan Susut, Laba Intiland Turun Tajam
Archied mengungkapkan alasan divestasi investasi ini dilakukan agar perseroan tetap fokus pada bisnis inti sebagai perusahaan pengembang.
Adapun hasil divestasi ini akan menambah modal perseroan yang rencananya akan dialokasikan secara maksimal untuk pengembangan bisnis inti perseroan.
Penulis: Annisa Nurfitriyani
Editor: Annisa Nurfitriyani
Foto: Sufri Yuliardi