-
4 Obat Dapatkan Izin Terapi Covid-19 dari BPOM
21 menit lalu -
Jokowi Sampaikan Kabar Baik, Ada Jaminan dari Putin Mengenai Ukraina
59 menit lalu -
Demi Boyong Roberto Firmino dari Liverpool, Juventus Rela Lepaskan Adrien Rabiot dan Uang Rp544 Miliar
56 menit lalu -
Ogah Jemawa Usai Raih Podium Perdana di MotoGP, Anak Didik Valentino Rossi Enggan Pasang Target Tinggi
28 menit lalu -
Jamaah Diminta Melapor Jika Alami Gejala Kelainan Jantung
59 menit lalu -
Mobil Dinas Kemalingan, Rp769 Juta Melayang
40 menit lalu -
Kapan Waktu Istirahat Setelah Nail Gel? Ini Kata Pakarnya
39 menit lalu -
Bos Juventus Akui Matthijs de Ligt Tak Betah di Turin, Pertanda Gabung Chelsea?
55 menit lalu -
Wonderkid Albania Resmi Jadi Rekrutan Kedua Inter Setelah Lukaku
25 menit lalu -
Jumat Kian Beruntung, Intip Hoki Zodiak Taurus, Gemini, Scorpio
59 menit lalu -
Effendi Simbolon Blak-blakan Capres PDIP, Sebut Puan Maharani
19 menit lalu
Juara Liga Champions Selalu Punya Pemain Kroasia di Skuatnya

Football5Star.com, Indonesia - Quadruple hanya mimpi, cup treble pun cuma angan-angan bagi Liverpool. Minggu (29/5/2022) dini hari WIB, The Reds gagal juara Liga Champions setelah takluk 0-1 dari Real Madrid pada fnal di Stade de France, Paris, oleh gol tunggal Vinicius Junior pada menit ke-59.
Tak bisa disangkal, kegagalan Liverpool tak terlepas dari kegemilangan Thibaut Courtois di bawah mistar gawang Madrid. Sepanjang 90 menit, kiper timnas Belgia itu membuat 9 penyelamatan gemilang. Sampai-sampai, dia pulalah yang dinobatkan sebagai man of the match, bukannya Vinicius.

Di samping itu, kegagalan The Reds juga tak terlepas dari satu faktor unik. Itu adalah ketiadaan pemain Kroasia di skuatnya. Sementara itu, di skuat Los Blancos masih ada sang gelandang Luka Modric. Dalam 10 musim terakhir, klub juara Liga Champions memang selalu diperkuat pemain Kroasia.
Tradisi unik itu dimulai Bayern Munich pada 2012-13. Ketika itu, Die Roten punya Mario Mandzukic. Lalu, dalam kesuksesan Madrid pada 2013-14, 2015-16, 2016-17, 2018-19, dan 2021-22 ada Modric. Pada 2015-16 hingga 2018-19 juga ada Mateo Kovacic di skuat Los Blancos.
Croatia's #UCL streak:
2012-13: Mario Mandzukic
2013-14: Luka Modric
2014-15: Ivan Rakitic
2015-16: Modric, Mateo Kovacic
2016-17: Modric, Kovacic
2017-18: Modric, Kovacic
2018-19: Dejan Lovren
2019-20: Ivan Perisic
2020-21: Kovacic
2021-22: Modric pic.twitter.com/M2GwiRP4ms
Saat Barcelona juara Liga Champions pada 2014-15, ada Ivan Rakitic di sana. Sementara itu, Liverpool pada 2018-19 diperkuat Dejan Lovren dan Bayern pada 2019-20 memiliki Ivan Perisic. Adapun skuat Chelsea pada 2020-21 dibela Kovacic yang sebelumnya 3 kali memenangi final Liga Champions bersama Madrid.
Berdasarkan penelusuran, dalam 10 musim terakhir, 7 runner-up Liga Champions ternyata memang tak memiliki pemain Kroasia di skuatnya. Empat di antaranya adalah pada 4 musim terakhir, Tottenham Hotspur, Paris Saint-Germain, Manchester City, dan Liverpool.

Adapun tim runner-up yang juga diperkuat pemain asal negeri pecahan Yugoslavia itu adalah Borussia Dortmund pada 2012-13, Juventus pada 2016-17, dan Liverpool pada 2017-18. Die Schwarzgelben kala itu memiliki Perisic, I Bianconeri punya Marko Pjaca dan Mandzukic, sedangkan Liverpool dibela Lovren.
Nah, di antara para pemain Krosia yang berkiprah dalam final Liga Champions pada 10 musim terakhir, Mario Mandzukic adalah yang paling istimewa. Dialah satu-satunya yang mencetak gol. Pada 2012-13, dia menyumbang 1 gol saat Bayern menang 2-1 atas Dortmund. Lalu, pada 2016-17, dia mencetak gol lagi ketika Juventus kalah 1-4 dari Real Madrid.