-
Mau Persija Jakarta Tampil Kuat di Liga 1 2022-2023, Thomas Doll Terus Perbaiki Fisik Pemain
24 menit lalu -
Rohit Chand Ogah Bela Nepal Lawan Timnas Indonesia
54 menit lalu -
AS Roma Juarai Liga Konferensi Eropa 2021-2022, Jose Mourinho Bertahan di Ibu Kota Italia
26 menit lalu -
Breaking News! Ratusan Warga Duduki Bandara Domine Eduard Osok Sorong
57 menit lalu -
Pengamat Bongkar Sosok King Maker pada Pilpres 2024, Bukan Jokowi
50 menit lalu -
Ilkay Guendogan: Jerman Bukan Lagi Tim Spesialis Turnamen!
42 menit lalu -
Tiket MXGP Samota Termurah Rp 100.000, Dijual Awal Juni
35 menit lalu -
Mendag Sebut Harga Komoditas Tinggi Jadi Peluang Ciptakan Nilai Tambah
46 menit lalu -
Hari Kenaikan Isa Almasih, 800 Personel Gabungan Dikerahkan di 80 Titik Gereja di Jakpus
54 menit lalu -
Bertemu Ratu Maxima, Menko Airlangga Jelaskan Inklusi Keuangan RI
30 menit lalu -
Thomas Doll Tak Jamin Persija Jakarta Juara Liga 1 2022-2023
19 menit lalu -
21 Korban Penembakan Massal di SD Texas Ditembak Mati di Satu Ruang Kelas
41 menit lalu
Kabar Baru soal Formula E, Anies Baswedan Dapar Teguran Keras

GenPI.co - Ada kabar baru soal alasan Formula E tidak yang tidak tersirat secara jelas di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengungkapkan hal itu terjadi karena Formula E ditetapkan anggarannya lewat Peraturan Daerah (Perda).
Oleh karena itu, menurutnya, tidak ada yang dipaksakan terkait rencana gelaran ajang balap mobil listrik tersebut.
Juru Bicara DPP PSI, Sigit Widodo angkat suara tentang pernyataan Anies Baswedan.
Menurut Sigit, pernyataan yang dilontarkan Anies Baswedan hanya berupa alasan yang tidak jelas substansinya.
"Saya pikir Pak Anies sering beralasan, padahal jawabanya tidak substantif karena Formula E seharusnya ada di RPJMD," ujar Sigit kepada GenPI.co, Minggu (23/1).
Sigit menjelaskan kabar buruk soal Formula E juga terkait biaya commitment fee yang tidak jelas dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta.
Sebab, kata dia, uang pembayaran commitment fee seharusnya bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat Jakarta.
"Saya juga tidak yakin dana Rp 560 miliar yang sudah dibuang untuk commitment fee akan punya manfaat untuk rakyat," jelasnya.
Menurutnya, uang sebesar itu bisa digunakan untuk kepentingan lebih jelas daripada Formula E.
Dia menyebutkan Jakarta masih dalam masalah terkait banjir yang menjadi polemik hingga sekarang.
"Banyak hal yang bisa dibenahi di Jakarta dengan uang sebesar itu, salah satunya untuk penanggulangan banjir dan Covid-19 yang lebih baik," imbuhnya. (*)
Kalian wajib tonton video yang satu ini: