-
Jadwal & Harga Tiket Bioskop di Bali Hari Ini: Level 21 XXI-Denpasar Cineplex
54 menit lalu -
Jadwal Bioskop Solo Hari Ini, 2 Juli 2022: di CGV Transmart-Grand XXI
52 menit lalu -
Persib Ingin Segera Move On Seusai Disingkirkan PSS Sleman di Piala Presiden 2022
50 menit lalu -
Maria Sole, Penggila Roberto Baggio yang Jadi Wasit Wanita Pertama di Serie A
43 menit lalu -
Eks Presiden AS Roma Soal Ronaldo: Semua Jadi Mungkin Bersama Mourinho
33 menit lalu -
Promo Traveloka: Daftar Harga Hotel Bintang 5 di Bali Hari Ini
25 menit lalu -
Dibuka, Pendaftaran Nominator Zayed Award untuk Persaudaraan Manusia 2023
16 menit lalu -
Wamendagri Siap Memfasilitasi Kepala Daerah Bertemu dengan Pemerintah Pusat
52 menit lalu -
Kabar Baik dari Bobby Nasution, Kini di Medan Sudah Boleh Menggelar Konser
28 menit lalu -
Realisasi Inflasi Tahunan Sumbar Nomor Dua se-Pulau Sumatera
21 menit lalu -
Jalan Asia Afrika untuk Balap Liar, Polda Metro Jaya Ciduk Pelaku
55 menit lalu -
Kerja sama RI-UEA, Mendag Zulhas: Meningkatkan Ekspor ke Kawasan Teluk & Timur Tengah
42 menit lalu
Kaltim Pastikan Aman dari Wabah PMK, Alhamdulillah!

GenPI.co - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim Munawwar memastikan wilayah setempat aman dari penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.
Dia mengatakan berdasarkan informasi Kementerian Pertanian RI bahwa kasus PMK tersebut telah terjadi di Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang kini berstatus wabah PMK.
"Alhamdulillah, Kaltim aman. Tapi, karena berdasarkan informasi Kementan RI maka kebijakan Provinsi Kaltim, yaitu menghentikan pasokan sapi maupun indukan dari Jatim dan NTB," kata Munawwar di Samarinda, dikutip dari Antara, Selasa (17/5/2022).
Dia mengungkapkan dalam upaya pencegahan terjadinya penularan PMK maka pihaknya telah melakukan uji kesehatan pada ternak sapi, kambing dan domba kurang lebih 2.566 ekor di lokasi peternakan dan rumah potong hewan (RPH) se-Kaltim.
Untuk uji hewan ternak yang dilakukan secara bertahap tersebut belum ada ditemukan gejala klinis.
Misalnya seperti mulut melepuh atau kuku sakit.
Namun demikian, terkait proses laboratorium dari ternak yang disurvei masih dalam proses dan menunggu hasil.
"Karena kedua provinsi telah terjadi wabah PMK, maka Pemprov mengimbau pedagang maupun siapa saja untuk tidak mendatangkan sapi maupun ternak lainnya ke Kaltim. Semua untuk mencegah," terangnya.
Dari kebijakan yang ditetapkan Pemprov Kaltim tersebut maka konsekuensinya stok daging sapi hanya berasal dari Sulawesi sehingga dengan kebijakan tersebut berimbas pada stok daging akan berkurang dan harga daging sapi naik.
"Yang jelas, itu sudah hukum pasarnya begitu, semoga saja cepat berlalu," ungkap Munawar.(Ant)
Simak video pilihan redaksi berikut ini: