-
Uji Mesin Utama Roket NASA untuk ke Bulan Gagal
59 menit lalu -
Gempa Gunung Kidul Hari Ini Terasa Sampai Pacitan
53 menit lalu -
Leicester City Taklukkan Chelsea dengan Skor 2-0
46 menit lalu -
Segera Dipecat Chelsea, Frank Lampard: Direktur Lebih dari Kecewa
39 menit lalu -
Formasi Baru AC Milan Usai Kedatangan Mario Mandzukic dan Soualiho Meite
57 menit lalu -
Animal Crossing Miliki Lini Makeup
44 menit lalu -
CVR Sriwijaya Air Belum Ditemukan, Penyebab Kecelakaan Masih Gelap
59 menit lalu -
Psikolog: Masyarakat Harus Objektif Menilai Vaksin Covid-19
47 menit lalu -
Sudah Mualaf, Ini Loh Alasan Mike Tyson Tak Pakai Nama Islamnya
52 menit lalu -
Distribusi vaksin Covid-19 ke pulau di Aceh: 'Mana safety? Kita menggunakan kapal penumpang'
25 menit lalu -
James Maddison Pemain Terbaik Duel Antara Leicester City vs Chelsea
17 menit lalu -
Pemerintah Akan Bantu Perbaikan Rumah Terdampak Gempa Sulbar hingga Rp50 Juta
38 menit lalu
Karirnya Sangat Moncer, Jangan-Jangan Ari Askhara Titipan Penguasa?

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menduga Dirut Garuda Indonesia non aktif I Gusti Ngurah Ashkara merupakan titipan penguasa. Ia menduga hal tersebut lantaran karis Arie selama lima tahun belakangan kian moncer.
"Orang seperti ini biasanya titipan penguasa," katanya dalam akun Twitter pribadinya, Jumat (6/12/2019).
Lanjutnya, ia mengaku sudah lama mempertanyakan sosok Ari Ashkara dan integritasnya sebagai Dirut Garuda Indonesia. Bahkan, ia mengaku ada yang janggal dengan karier Ari yang sering malang melintang di sejumlah BUMN.
Baca Juga: Aww, Ketauan Nih, Ari Ashkara Punya 'Selir', Namanya...
Baca Juga: Bagai Menari di Atas Penderitaan Orang Lain, Lengsernya Ari Askhara Disambut Sukacita oleh. . . .
"Sejak lama saya persoalkan siapa sebenarnya dan bagaimana integritas Dirut Garuda. Dalam 4 tahun (sebelumnya dari swasta) sudah 3 kali pindah dan naik kelas sebagai direksi BUMN, sebelum jadi Dirut Garuda, yang bersangkutan sebagai Dirut Pelindo III," ungkap dia.
Diketahui, Ari Ashkara sudah beberapa kali menjabat sebagai direktur di sejumlah perusahaan plat merah. Pada Mei 2014, Ari Akhsara didapuk menjadi Direktur Keuangan PT Pelindo III (Persero). Selanjutnya pada Desember 2014, Ari menjadi Direktur Keuangan Garuda Indonesia.
Dua tahun kemudian tepatnya 2016, Ari dipindahkan menjadi Direktur Human Capital dan Pengembangan Sistem PT Wijaya Karya (Persero). Kemudian, pada 2017 Ari dipercaya menjadi Direktur Utama PT Pelindo III hingga akhirnya, ia menjadi Direktur Garuda Indonesia pada September 2018.
Diberitakan sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir baru saja memberhentikan Dirut PT Garuda Indonesia Ari Ashkara lantaran dirinyalah dalang di balik penyeledupan komponen Harley-Davidson.
"Saya sebagai Menteri BUMN akan memberhentikan Dirut Garuda," ujar Erick di Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Menurut Erick, pembelian onderdil Harley-Davidson merupakan pesanan Ari melalui pegawainya.
Diketahui, skandal penyelundupan barang mewah berupa perangkat Harley Davidson yang diduga diselundupkan lewat kargo pesawat baru Garuda, A330-900 Neo, merupakan termasuk barang incaran kolektor.
Penulis: Redaksi
Editor: Vicky Fadil
Foto: Istimewa