-
TikTok Shop Resmi Ditutup Mulai Besok 4 Oktober 2023
41 menit lalu -
Jokowi Sudah Tahu Syahrul Yasin Limpo Hilang Kontak Usai Rumah Dinas Mentan Digeledah KPK
59 menit lalu -
Mentan Kabur? Wamentan: Insya Allah Enggak
49 menit lalu -
Tekan Inflasi, Sri Mulyani Tebar Rp4 Triliun ke Daerah Berprestasi
51 menit lalu -
Bali United vs Terengganu FC di AFC Cup 2023: Serdadu Tridatu Ditakuti Lawan
46 menit lalu -
PHE Analisis Ribuan Sumur, tak Mungkin Telantarkan Idle Well
52 menit lalu -
MNC Peduli Kembali Gandeng PMI Jakarta Pusat Gelar Pelatihan Pertolongan Pertama
56 menit lalu -
Menginap di Rumah Nenek, Bocah Dicabuli Pamannya
48 menit lalu -
Tabungan Rp 248 Juta Raib, Nasabah Gugat Bank dan OJK
40 menit lalu -
Kejagung Geledah Kemendag Dugaan Korupsi Impor Gula, Mendag: Badai Belum Kelar
36 menit lalu -
Timnas Indonesia U-17 Matangkan Dua Formasi untuk Piala Dunia U-17 2023
30 menit lalu -
17 Film Indonesia Tayang di BIFF 2023, Kemendikbudristek Dukung Penuh
39 menit lalu
Kasihan Lihat Fabio Quartararo, Aleix Espargaro: Dia Haus Kemenangan tapi Motornya Memble
ANDORRA - Meski pembalap Tim Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo adalah rival di MotoGP, Aleix Espargaro ternyata menaruh rasa kasihan rider asal Prancis tersebut. Pasalnya pembalap Tim Aprilia Racing tersebut melihat Quartararo memiliki tekad yang amat besar untuk menang di setiap balapannya, namun semua itu sulit terwujud karena nyatanya motor Yamaha sampai saat ini masih memble.
Ya, performa Quartararo sejauh ini jauh dari kata mengesankan. Menurut Espargaro, semua itu terjadi karena Yamaha gagal memberikan pembalapnya motor terbaik di musim 2023 ini.
Padahal tahun lalu El Diablo -julukan Quartararo- memimpin klasemen sementara MotoGP 2022 setelah lima seri berjalan. Saingan terdekatnya kala itu tak lain dan tak bukan adalah Espargaro, yang selalu menempelnya di paruh pertama musim.
Lalu bila dibandingkan saat ini, setelah lima seri MotoGP 2023 berjalan keadaannya tak lagi sama bagi kedua pembalap tersebut. Quartararo berada di urutan kesembilan dengan koleksi 49 poin dan baru sekali naik podium.
Sementara Espargaro berada di posisi 11 dengan selisih tujuh poin di belakang pembalap asal Prancis itu. Dia masih belum mendapatkan podium di musim ini, meski merasa motor RS-GP-nya lebih cepat dibanding tahun lalu.
Quartararo pun tak merahasiakan kesulitannya dengan performa motor M1 2023 yang sangat buruk. Pembalap berusia 24 tahun itu menilai motornya tak mampu tampil cepat seperti kuda besi milik tim pabrikan lainnya di kelas utama.
Melihat hal tersebut, Espargaro sadar Quartararo masih punya motivasi tinggi untuk meraih kemenangan. Menurutnya, tetangganya yang sama-sama tinggal di Andorra itu memang hanya tak didukung oleh motor yang mumpuni saja untuk bisa tampil kompetitif di MotoGP 2023.