-
Garuda Gak Kapok-Kapok? Sekarang Viral Bawa Mobil Ferrari
4 jam lalu -
Erick Thohir Pecat Dirut Garuda Indonesia yang Selundupkan Harley
21 jam lalu -
Berkendara Sambil Merokok Bisa Didenda Rp 750 Ribu
23 jam lalu -
30 Jaguar Ditemukan Naas Dalam Garasi Beratap Kaca
22 jam lalu -
SHOWBIZ UNCENSORED: Aku Disingkirkan dari Megaproyek Film Box Office (Bagian 4)
17 jam lalu -
Gaya Valerie Thomas Pamer BH, Duh Seksi Banget Sih
9 jam lalu -
Pemakzulan Trump terkait dugaan penyalahgunaan wewenang akan berlanjut: 'Lakukan sekarang', kata presiden AS
14 jam lalu -
Perempuan Tanah Jahanam Bakal Diputar di Festival Film Sundance 2020, Keren Banget
17 jam lalu -
Nancy Pelosi: DPR AS Akan Ajukan Dakwaan Pemakzulan Terhadap Trump
15 jam lalu -
Kapal Perang Amerika Gagalkan Pengiriman Senjata Iran ke Yaman
15 jam lalu -
Tren Konektivitas Gawai di Motor, Yamaha NMax sampai GTS Super Tech
13 jam lalu -
Menyerahnya Datsun Tidak Memengaruhi Pasar LCGC Toyota
13 jam lalu
KBRI Konfirmasi Adanya Pemukulan Terhadap Pendukung Timnas Indonesia di Malaysia

KUALA LUMPUR - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Malaysia mengonfirmasi adanya suporter Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang dianiaya di Negeri Jiran. Laporan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Fungsi Konsuler KBRI Kuala Lumpur, Yusron Ambardi, kepada pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Menurut laporan dari Yusron, pemukulan itu memang benar terjadi adanya dan menimpa salah satu Warga Negara Indonesia (WNI). Korban diduga dikeroyok oleh oknum-oknum suporter Malaysia. Kejadian tersebut pun dikabarkan terjadi sehari sebelum pertandingan antara Malaysia melawan Timnas Indonesia yang berlangsung di Stadion Bukit Jalil, pada Selasa 19 November 2019.
Baca Juga: Yeyen Tumena Puji Debut TM Ichsan dan Hendro Siswanto Bersama Timnas Indonesia
"Memang betul ada insiden pemukulan terhadap suporter WNI dan direbut passport-nya, tetapi (kejadian itu) terjadi sehari sebelum pertandingan. Korban tersebut sudah menghubungi KBRI untuk meminta perlindungan dan penerbitan surat seperti surat laksana passpor. Sayangnya, sehari kemudian saat dihubungi KBRI, mungkin dia sudah kembali ke Indonesia," terang Yusron, seperti laporan yang didapatkan Okezone, Jumat (22/11/2019).
"Sedangkan isu adanya suporter yang meninggal karena ditusuk itu tidak benar. Demikian pula isu tiga orang WNI yang ditangkap, karena itu semata-mata ditahan karena hoax info terorisme," tambahnya.