-
Persib Harus Kehilangan Dua Pemain Ini dalam Laga Perempat Final Piala Presiden 2022
40 menit lalu -
Asyik Menelepon Teman di Pinggir Jalan, Seorang Pengendara Jadi Korban Begal Sadis di Depok
50 menit lalu -
Rumor Johnny Depp Kembali Perankan Kapten Jack Sparrow, Ini Faktanya
49 menit lalu -
Ada Artis Internasional yang Bakal Meriahkan Grand Launching JIS, Siapa Dia?
27 menit lalu -
Respons PA 212 Setelah Anies Baswedan Cabut Izin Usaha Holywings
55 menit lalu -
Pria yang Jadi Target Polda Kaltim Ditangkap di Kukar, Begini Sepak Terjangnya
46 menit lalu -
Polisi Telusuri Dugaan Kelalaian Atas Kasus Tewasnya Dua Bobotoh di Stadion GBLA
5 menit lalu -
Polda Jawa Tengah Ajukan Gugatan, 9 Rumah Dinas Polri Dikosongkan
47 menit lalu -
Wagub Riza Klaim Kasus Holywings Merupakan Penistaan Agama
40 menit lalu -
Rekomendasi Hotel di Yogyakarta Tarif Promo, Mulai Rp420 Ribuan!
20 menit lalu -
Update Harga Minyak Goreng, Rabu 29 Juni di Alfamart dan Indomaret, Turun Atau Naik?
9 menit lalu -
Tiga Sapi Suspek PMK dari Bima Dikarantina di Jakarta Utara, Begini Kondisinya
9 menit lalu
Kebijakan Privasi Baru Meta Lebih Transparan Soal Data Pengguna

JAKARTA - Meta telah memperbarui kebijakan privasinya agar lebih mudah dipahami oleh pengguna. Kebijakan baru akan memberikan contoh informasi apa yang dikumpulkan, cara informasi tersebut digunakan, dibagikan, disimpan, dan ditransfer termasuk dengan pihak ketiga.
Perusahaan juga meluncurkan kontrol baru untuk mengelola siapa yang dapat melihat postingan dan topik yang ingin dilihat pengguna iklan.
"Pembaruan ini bertujuan untuk memperjelas praktik data. Di Meta, kami selalu membangun pengalaman yang dipersonalisasi tanpa mengorbankan privasi Anda. Jadi, kami berkewajiban untuk memiliki perlindungan yang kuat untuk data yang kami miliki," kata Kepala Privasi Produk Meta Michael Protti dalam sebuah postingan blog, dikutip ZDNet, Jumat (27/5/2022).
Protti meyakinkan pengguna bahwa Meta tidak mengumpulkan, menggunakan, atau berbagi data dengan cara baru, termasuk tidak menjual informasi pengguna. Kebijakan privasi yang diperbarui mencakup Facebook, Instagram, Messenger, Boomerang, Oculus, dan produk Meta lainnya.
Namun, kebijakan ini tidak mencakup WhatsApp, Workplace, Free Basics, Messenger Kids, atau penggunaan perangkat Quest tanpa akun Facebook yang memiliki kebijakan privasinya sendiri.
Perusahaan juga memperbarui persyaratan layanan yang mencakup kapan perusahaan dapat menonaktifkan atau menghentikan akun dan detail tambahan tentang apa yang terjadi ketika suatu konten dihapus. Meta mulai meluncurkan pemberitahuan di Facebook, Instagram, dan Messenger yang memperingatkan pengguna tentang pembaruan sebelum perubahan aturan yang berlaku pada 26 Juli.
Berita Terkait
- Meta akan Buka-bukaan Cara Iklan Menargetkan Pengguna Jelang Pemilu
- Warga India Kini Bisa Akses Dokumen Resmi Lewat WhatsApp
- Jaksa Agung AS Gugat Mark Zuckerberg Terkait Skandal Cambridge Analytica
- Kebijakan Privasi Baru Meta Lebih Transparan Soal Data Pengguna
- Jokowi Sebut Buya Syafii Gaungkan Pancasila Sebagai Perekat Bangsa