-
Menkominfo Tekankan Pentingnya Pelindungan Data di ASEAN
57 menit lalu -
Peringatan Dini BMKG soal Potensi Cuaca Ekstrem, Tolong Waspada!
59 menit lalu -
Mohammad Ahsan Ceritakan Momen Perjalanan Hijrahnya
54 menit lalu -
Dramatis, AS Roma Rebut Kemenangan 4-3 atas Spezia
42 menit lalu -
Pratu Dedi Hamdani yang Gugur di Papua Berencana Cuti untuk Menikah, Tahun Ini
58 menit lalu -
Pelatih Akui Performa Fajar / Rian Menurun, Plus Ada Faktor Cedera
56 menit lalu -
Pemkot Tangerang Terima Jatah 22.280 Dosis Vaksin Corona
48 menit lalu -
AS Roma vs Spezia: Gol Dramatis Pellegrini Selamatkan Giallorossi
36 menit lalu -
Segera Dimulai, Link Live Streaming Liga Italia Udinese vs Inter Milan
41 menit lalu -
Warga Majene & Mamuju Diminta Tetap Waspada Gempa Susulan
38 menit lalu -
Bertengkar dengan Suami, Celine Evangelista Kabur dari Rumah?
50 menit lalu -
Lagi, Google Map Bikin Geger, Nama Khofifah Sempat Muncul Sebagai Nama Jalan di Surabaya
45 menit lalu
Keji, Setiap Gadis Menstruasi Diusir oleh Keluarga

Remaja-remaja putri di berbagai daerah di Nepal masih mengalami paksaan tidur di luar rumah saat mereka sedang menstruasi.
Pengusiran masih terjadi kendati sudah ada beberapa kasus kematian serta undang-undang yang melarang praktik kuno itu, kata kelompok peneliti, Selasa.
Baca Juga: Niat Lamar Kerja Bergaji Rp2,6 Miliar tapi Pakai CV Palsu, Eh Wanita Ini Kena Batunya!
Menurut hasil penelitian, yang disiarkan setelah ada korban terbaru yang mati lemas, hampir delapan dari 10 remaja putri di Karnali mengalami pengusiran dari rumah ketika mereka sedang mengalami datang bulan.
Karnali adalah provinsi di Nepal barat tempat praktik pengusiran kerap ditemukan.
Karena perempuan-perempuan remaja dan dewasa yang sedang mendapat haid dianggap najis, banyak dari mereka yang harus tidur di gubuk.
Di tempat seperti itu, mereka rentan diperkosa, digigit ular atau kehilangan nyawa karena keracunan karbondioksida dari api, yang dinyalakan untuk menghangatkan tubuh.
"Para perempuan dewasa dan remaja yang berbicara dengan kami itu takut ular dan binatang-binatang yang muncul pada malam hari, atau takut diserang oleh orang-orang tidak dikenal," kata Jennifer Thomson, yang mengerjakan penelitian tersebut.
Hasil penelitian dimuat di jurnal Sexual and Reproductive Health Matters.
"Walaupun mereka belum mengalaminya secara langsung, tekanan psikologisnya sangat nyata," tambah Jennifer, pengajar bidang politik perbandingan pada University of Bath di Inggris.
Penulis: ***
Editor: Ferry Hidayat
Foto: Reuters/Via DNA India