-
Jelang Final Piala AFF U-16 2022, Waspada Aksi Diving Le Dinh Long Vu dan Pemain Timnas Vietnam U-16 Lain!
48 menit lalu -
Tidak Semua Pemain Timnas U-16 Vietnam Berlatih di Jerman
59 menit lalu -
Aturan Final Piala AFF U-16 2022 Timnas Indonesia U-16 vs Vietnam: Imbang di Waktu Normal, Lanjut ke Babak Tambahan
30 menit lalu -
Bupati Serahkan Draf APBD Perubahan, Pendapatan Naik Rp 33,6 M
34 menit lalu -
IHSG Sesi I Zona Merah Ke Level 7.134
26 menit lalu -
Terkena Ledakan Bom Bunuh Diri yang Disembunyikan di Kaki Palsu, Ulama Afghanistan Meninggal
49 menit lalu -
PPPK di Bangli Belum Terima Gaji
37 menit lalu -
Kecamatan Manggis Apel HUT RI di Lapangan Umum Desa Ulakan
36 menit lalu -
2 Tantangan RI Menuju Ekonomi Digital Terbesar di Asean
31 menit lalu -
Terobos Kantor FBI, Pria Bersenjata Ditembak Mati
29 menit lalu -
Nasib 262 Keluarga di Mataram Gagal Terima Bantuan, Persoalan Sepele
57 menit lalu -
Satu Siswa SMAN 1 Amlapura dengan IQ Superior
39 menit lalu
Kemenag Jelaskan Perbedaan Waktu Idul Adha 1443 H di Indonesia dan Arab Saudi

JAKARTA--Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 1 Zulhijah 1443 H jatuh pada Jumat, 1 Juli 2022. Dengan demikian, Hari Raya Idul Adha 1443 H jatuh pada Ahad, 10 Juli 2022. Ketetapan ini berbeda dengan Arab Saudi yang menetapkan 10 Zulhijah 1443 H jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kementerian Agama, Adib menjelaskan, perbedaan waktu itu disebabkan karena letak Arab Saudi lebih barat dari Indonesia. "Waktu di Indonesia lebih cepat 4 jam, tetapi hilal justru mungkin terlihat lebih dahulu di Arab Saudi, karena terlihatnya di sebelah barat pada saat matahari terbenam atau dikenal dengan istilah ghurub asy-syams," terang Adib, Jumat (1/7/2022).
Adib menjelaskan, semakin ke arah barat dan bertambahnya waktu, maka posisi hilal akan semakin tinggi dan semakin mudah dilihat. Sementara, kata dia, letak geografis Arab Saudi berada di sebelah barat Indonesia, sehingga pada tanggal yang sama posisi hilal di sana lebih tinggi. "Jadi kurang tepat jika memahami karena Indonesia lebih cepat 4 jam dari Arab Saudi, maka Indonesia mestinya melaksanakan Hari Raya Iduladha 1443 H juga lebih awal. Jelas pemahaman ini kurang tepat," katanya.
Adib mengatakan, berdasarkan data hisab, pada akhir Zulkaidah 1443 H, ketinggian hilal di Indonesia antara 0 derajat 53 menit sampai 3 derajat 13 menit dengan elongasi antara 4,27 derajat sampai 4,97 derajat. "Sementara pada tanggal yang sama, posisi hilal di Arab Saudi lebih tinggi dengan posisi yang ada di Indonesia. Jadi kemungkinan hilal terlihat di Arab Saudi sangat besar," jelas mantan Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat ini.
Berita Terkait
- Tujuh WN Pakistan Ditangkap Fasilitasi Jamaah Haji Ilegal
- Ini Para Anggota Amirul Hajj
- Kemenag Buka Layanan Konsultasi bagi Calon Haji dengan Risiko Tinggi
- Jelang Idul Adha, Ini Harga Minyak Curah dan Kebutuhan Pokok di Bandung
- Kemenag Jelaskan Perbedaan Waktu Idul Adha 1443 H di Indonesia dan Arab Saudi