-
Hasil Juventus vs Sassuolo di Liga Italia 2022-2023: Menang 3-0, Bianconeri Melesat ke Posisi 2!
56 menit lalu -
Kominfo Jangkau Masyarakat Lebih Dekat Lewat KIM.id
56 menit lalu -
Selain Stres, 3 Penyakit Ini Menyerang Seseorang yang Patah Hati
57 menit lalu -
Masyarakat Diminta tak Abai Prokes
37 menit lalu -
Kejuaraan Dunia 2022: Fajar/Rian Siap Tempur, Bagaimana The Minions?
38 menit lalu -
Berakhir Damai, Pengacara Alfamart Franky Hutapea: Tidak Ada Tujuan Kami Membuat Hidup Orang Sengsara
43 menit lalu -
Jelang Kejuaraan Dunia 2022, Semangat Lee Zii Jia Memudar, Ada Apa?
20 menit lalu -
Janji Manis Carlo Ancelotti untuk Eden Hazard: Dapat Menit Main Lebih Banyak di Real Madrid
36 menit lalu -
Berikut Lokasi Pelayanan SIM Keliling di Kendari Selasa 16 Agustus 2022
25 menit lalu -
Harga Pertalite Bakal Naik, Kemenko: Angkanya Sedang Dihitung
33 menit lalu -
Pegawai Diancam UU ITE karena Rekam Konsumen Diduga Curi Cokelat, Alfamart Akan Beri Perlindungan Penuh
32 menit lalu -
Sambut HUT RI Ke-77, Brimob Sultra Bersama Yonif 725 Gelar Baksos
29 menit lalu
Kemenkes Catat 70 Kasus Dugaan Hepatitis Akut, Jakarta Terbanyak

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, kasus dugaan hepatitis akut di Indonesia terus bertambah. Data terbaru dilaporkan ada 70 kasus pada, Jumat (24/6/2022).
Rinciannya, sebanyak 16 orang berstatus probable, 14 orang lainnya pending classification. Sementara ada 40 discarded atau disingkirkan karena penyebab lain.
"Saat ini, ada 70 kasus (dugaan hepatitis akut) kumulatif," kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril secara daring, Jakarta, Jumat (24/6/2022).
BACA JUGA:9 Orang di Jakbar Diduga Terjangkit Hepatitis Akut Misterius
Syahril mengatakan, dari puluhan kasus tersebut paling banyak berada di DKI Jakarta. "Sebaran provinsinya ada 21 provinsi. Sekali lagi, yang terbanyak di Jakarta," lanjutnya.
Adapun kasus dugaan hepatitis akut itu antara lain tersebar di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat.
BACA JUGA:Dokter Ungkap Perburukan Gejala Hepatitis Akut Berat Bisa Terjadi Lebih Cepat, Ini Penyebabnya
Selanjutnya, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, lalu Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah.