-
Airlangga Hartarto Berharap Joe Biden Ikut Mempromosikan Tatanan Ekonomi Global yang Harmonis
46 menit lalu -
LK2PK Nilai Perpanjangan PPKM adalah Langkah Tepat
48 menit lalu -
Wabup BBS Bersama Tim ACT Jambi Ajak Masyarakat Peduli Korban Gempa Majene
48 menit lalu -
Banyak yang Setuju Liga 1 2020 Dibubarkan, Arema FC Justru Kecewa
44 menit lalu -
Kemendikbud Bantu Korban Banjir Kalimantan Selatan
44 menit lalu -
Solskjaer Frustasi Lihat Edinson Cavani Terkadang Bermain Melebar
43 menit lalu -
Tottenham Ingin Pinjam Lord Lingard dari MU
34 menit lalu -
MK Punya Waktu 45 Hari Selesaikan Sengketa Pilkada
50 menit lalu -
Shopee Ajak Masyarakat Indonesia jadi Smart Spender lewat Shopee Mantul Sale
34 menit lalu -
MAKI Minta KPK Terbitkan Red Notice Bagi Harun Masiku
10 menit lalu -
Sekjen Gerindra Minta Legislator Bantu Korban Gempa Sulbar
35 menit lalu -
Josef Bican Diklaim Cetak 821 Gol, Cristiano Ronaldo Belum Jadi Pesepakbola Tertajam
28 menit lalu
Kemenpora Dorong Anak Muda Berkolaborasi Lawan Pandemi

JAKARTA -- Kemenpora bersama organisasi sosial Esok Hari, AMPI, dan IDN Next Leader menggelar kegiatan bertajuk "Y Local? Fest" di Foreground, SCBD, Jakarta, Jumat (20/11). Ajang ini menjadi wadah bagi anak-anak muda dan generasi milllenial di Indonesia untuk meningkatkan kreativitas mereka.
Staf Khusus Kemenpora Bidang Kreativitas dan Inovasi Millenial, Alia Noorayu Laksono, menjelaskan anak muda harus bisa terus mengembangkan dirinya. Dia berharap, dengan kegiatan ini anak-anak muda bisa membangun kerja sama untuk membuka peluang bisnis baru.
"Kegiatan ini ada tiga sesi, ada workshop, kemudian seminar, dan juga ada sesi gathering-nya," kata dia saat ditemui usai acara.
Dalam seminar, ada beberapa pembicara yang dihadirkan. Mereka antara lain Nurul Arifin (Anggota DPR RI), Fahd Pahdepie (penulis), Jaya Setiawan Gulu (founder Jadi PNS), Andira Utami (founder PintarSehatPeduli.id), serta Hanif Dakhiri (Menaker RI 2014-2019).
Alia memaparkan, di tengah kondisi saat ini, anak muda tetap harus bisa kreatif dan berpikir inovatif. Karena itu, dorongan untuk mau berkolaborasi dengan sesamanya, harus ditingkatkan. Dengan begitu, akan banyak bidang usaha yang bisa dibangun dan dimulai sehingga bisa bangkit dari pandemi Covid-19 yang sedang melanda Indonesia.
"Dengan kegiatan ini, minat anak muda atau komunitas pemuda untuk kolaborasi semakin tinggi. Mereka harus bisa berkolaborasi untuk melawan pandemi ini," katanya.
Memang, bisa saja anak muda sukses sendiri, tetapi itu nantinya akan lebih baik kalau bisa menggandeng satu sama lain dan bekerja sama untuk lebih berkarya dan berkontribusi untuk bangsa dan negara.
"Karena lebih enak kalau kita itu sukses bersama-sama dibanding sendiri," tuturnya.
Kegiatan 'Y Local? Fest" di Jakarta ini diikuti oleh ratusan peserta. Mereka berasal dari 12 kampus se-Jabodetabek dan juga 20 lembaga sosial yang mayoritas digerakkan oleh anak-anak muda.
Rencananya, ucap Alia, kegiatan ini akan rutin digelar setiap sebulan sampai dua bulan sekali. Hanya, karena masih ada dalam masa pandemi Covid-19, otomatis kegiatan ini belum bisa intens dilaksanakan. "Insya Allah kalau pandemi sudah lebih reda kami bisa membuat event yang lebih besar dan rutin setiap tahunnya," kata Alia.
Nurul Arifin dalam paparannya menegaskan bonus demografi Indonesia harus dimanfaatkan dengan tepat. Sebagai generasi milenial dan generasi muda, dia meminta agar jangan pernah pesimistis. "Yang pasti, sebagai anak muda jangan takut berinovasi, jangan takut berkreasi," ungkapnya.
Selain itu, kata mantan bintang film tersebut, anak muda juga harus bisa berkolaborasi satu sama lain. Tujuannya, saat membangun inovasi dan kreasi itu sendiri sulit duwujudkan, maka bisa lebih mudah saat bergerak bersama-sama.
Berita Terkait
- Menpora Berharap FORKI Dukung Grand Design Olahraga
- Sumut Terima SK Tuan Rumah PON 2024
- Pesan Menpora untuk Tuan Rumah PON 2024
- Wapres Minta Umat Islam Pahami Alquran secara Benar
- Kegalauan Ricky Yacobi dan Cara Indah Temui Sang Pencipta