0
Thumbs Up
Thumbs Down

Kemkominfo: Jangan Sembarangan Klik

Republika Online
Republika Online - Thu, 02 Feb 2023 23:55
Dilihat: 95
Kemkominfo: Jangan Sembarangan Klik

JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyarankan masyarakat agar tidak sembarangan atau gegabah membuka chat bertuliskan undangan pernikahan dalam format android package kit (APK). Beberapa waktu lalu, ada aksi penipuan pengiriman Surat Undangan Pernikahan dalam bentuk APK lewat aplikasi WhatsApp yang membuat banyak orang khawatir.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mendorong masyarakat untuk mengedukasi diri dengan literasi digital agar tidak mudah tertipu dengan manipulasi chat serupa. "Itu juga yang kita dorong, jadi memang masyarakat yang paham cara kerjanya. Artinya, literasi digitalnya tinggi, maka dia tahu ini penipuan. Ini yang kita ingin lakukan, peningkatan literasi digital masyarakat," kata Semuel dalam Peluncuran Status Literasi Digital Indonesia 2022 di Jakarta Pusat.

Dia mengatakan konten-konten penipuan serupa yang ada di blog atau website sudah diblokir oleh pemerintah. Namun, Semuel mengatakan penipuan tersebut juga menyasar target perorangan, dengan melakukan social engineering. ''Ini yang masyarakat harus pahami," ujar Semuel.

Semuel mengatakan ada beberapa tip menghindari penipuan daring, yang sudah terpublikasi di laman Literasidigital.id. Pertama, jangan klik/instal tautan atau apps sembarangan di media sosial, e-mail (surat elektronik), atau messenger (pesan). Kedua, instal aplikasi hanya dari tempat yang terpencaya, Google Play Store atau iOS App Store.

Ketiga, waspada jika mendapatkan pesan dari orang yang tidak dikenal, langsung hapus saja. Keempat, pasang antivirus dan update sistem operasi ponsel atau komputer secara berkala. Kelima, bantu sebarkan informasi kepada orang lain.

"Kalau mau (undangan) lewat aplikasi, jangan APK. Itu APK ada script-nya. Kalau aplikasi kita tahu siapa yang bertanggung jawab. Kalau undangan, biasanya pergi ke aplikasi khusus, malah ada website khusus, itu lebih terpencaya," kata dia.

Ketua Umum Siberkreasi, Donny BU mengatakan teknologi kejahatan terus berkembang saat ini. Penipu memancing korban dengan isu hoaks demi mengambil data pribadinya. Karena itu, Siberkreasi bersama Kemenkominfo terus berusaha menaikkan Indeks Literasi Digital. "Jangan sampai dia ngerti hoaks tapi nggak ngerti phising, atau sebaliknya," ujar dia.


Berita Terkait
  • Hobi Belanja Daring? Waspadai Kejahatan Ini
  • Ini Modus Operandi Penipu agar Korban Segera Klik Link tak Jelas
  • Telanjur Membuka Dokumen Berformat APK, Segera Lakukan Ini
Berita Lainnya
  • Marak Social Commerce, Perlindungan Data Pribadi Harus Diterapkan
  • Stunting Banyak Ditemukan pada Anak Usia 6 Hingga 24 Bulan

Kemkominfo: Jangan Sembarangan Klik

Kemkominfo: Jangan Sembarangan Klik

Kemkominfo: Jangan Sembarangan Klik

Kemkominfo: Jangan Sembarangan Klik

Kemkominfo: Jangan Sembarangan Klik

  
PARTNER KAMI
JPNN
genpi
Republika Online
LIPUTAN6
okezone
BBC
bintang
bola
Antvklik
rumah123
Rumah
Love Indonesia
CENTROONE
wartaekonomi
Voice of America
Popular
Gocekan
Teqnoforia
Angelsontrip
Makanyuks
BisnisWisata
Jakarta Kita
Indonesia Raya News
RajaMobil
Mobil123
Otospirit
MakeMac
Indotelko
Inditourist
TEKNOSAINS
MotorExpertz
Mobil WOW
Oto
Kpop Chart
salamkorea
slidegossip
Hotabis
INFOJAMBI
Japanese STATION
pijar
SeleBuzz
Mobilmo
Cintamobil
Football5star
Citra Indonesia
OTORAI
Sehatly
Hetanews
Inikata
Nusabali
Garduoto
batampos
covesia
carmudi
idnation
inipasti
teknorush
winnetnews
mediaapakabar
carvaganza
mediakepri
kabarsurabaya