-
Hasil Liga Futsal Profesional 2021: Sadakata FC Menyerah 3-4 dari Halus FC
41 menit lalu -
Exco PSSI Ungkap Penyebab Pemain Keturunan Ivar Jenner Tidak Ikut TC Timnas Indonesia U-19 Jelang Piala AFF U-19 2022
49 menit lalu -
Bayi Mammoth Ditemukan Membeku, Berusia 30.000 Tahun
41 menit lalu -
Audisi KDI 2022 Digelar di Madiun, Masyarakat Berebut Jadi Penyanyi Dangdut
37 menit lalu -
Faktor Ini Bikin Penjualan Almaz RS Laris Manis
48 menit lalu -
Kasus Bobotoh Meninggal Dunia, Polisi Periksa Manajemen Persib
52 menit lalu -
Polres Gresik Akhirnya Tangkap Pria yang Cium Anak di Toko, Pelaku Ternyata
52 menit lalu -
Jadwal dan Harga Tiket Pesawat Surabaya-Bali Akhir Juni 2022
47 menit lalu -
UNY Meluluskan 937 Wisudawan, Dengarkan Pesan Pak Rektor
45 menit lalu -
Kata AKP Dedi Mirza soal Kejadian di Depan Alfamart Cikeusal Serang
24 menit lalu -
Teco Pelajari Gaya Bermain Visakha FC, Optimistis Rebut Tiga Poin
58 menit lalu -
Mengenal NJOPTKP (Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak). Perbedaan dengan NJOP dan Cara Menghitungnya
47 menit lalu
Kenapa Orang Terobsesi dengan NFT yang Hanya Berbentuk Digital?

JAKARTA -- Ada banyak hal terjadi setelah non-fungible token (NFT) hadir di dunia digital. Contohnya, selebriti Paris Hilton dan pemain skateboard profesional Amerika Tony Hawk bergabung di dunia seni kripto ini.
Kemudian juga orang membeli monyet kartun dan gambar berpiksel dengan harga tinggi. Tentu saja ada banyak hype seputar NFT dan orang-orang mempertanyakan mengapa orang lain begitu terobsesi dengan apa yang tampaknya hanya dile JPEG. Tapi NFT sebenarnya lebih dari itu.
CEO dan Founding Partner dari Yeti LLC, Tony Scherba menulis saat membeli NFT, orang membeli karya seni-JPEG- tetapi, yang lebih penting, mereka membeli token sebagai sertifikat keaslian. On-chain membuat pembeli dapat melacak kembali semua pemilik NFT-nya hingga penciptanya.
Jika masih kesulitan memahami konsepnya, NFT pada dasarnya adalah representasi digital dari satu-satunya. Konsep untuk dapat memiliki sesuatu secara digital bukanlah lompatan yang besar, mengingat uang dan saham yang mungkin Anda miliki sebagian besar diwakili secara digital pada saat ini. Contoh lainnya, catatan ijazah dan sertifikat Anda disimpan di database di suatu tempat.
NFT membawa konsep kepemilikan lebih online dan membuat kepemilikan itu lebih mudah diakses dan transparan daripada sebelumnya. Ini tidak lagi di database seseorang; itu "on-chain". Jika melihat tren, kepemilikan menjadi lebih dikelola secara digital tidak dapat dihindari dan memiliki utilitas nyata.
Meskipun mudah untuk mengabaikan monyet/kucing/penguin kartun, konsep dan teknologi yang mereka mainkan akan memiliki dampak dan kegunaan yang besar. Teknologi terobosan bisanya diadopsi oleh para gamer terlebih dahulu, dan ini tidak terkecuali.
Berita Terkait
- Eiger Ciptakan Komunitas Digital Melalui Koleksi NFT Pertamanya
- Warga Shanghai Buat NFT untuk Rekam Masa Suram Lockdown Covid-19
- Pengguna Instagram Kini Bisa Pamer Koleksi NFT
- Kenapa Orang Terobsesi dengan NFT yang Hanya Berbentuk Digital?
- KPU: Kesepakatan Soal Pemilu Dilakukan Akhir Mei