-
Sebelum Beli Smartwatch, Cek 7 Hal Ini
33 menit lalu -
KPK: Penurunan IPK Jadi Tanggung Jawab Bersama
55 menit lalu -
Menguak Taktik Tiki Taka Berkelas Luis Milla di Persib Bandung yang Ampuh Matikan Permainan Lawan
47 menit lalu -
Blunder Kanu Sebabkan Persis Kebobolan, Medina Pasang Badan
54 menit lalu -
Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll Bersedia Lepas Witan Sulaeman Kembali ke Eropa dengan Satu Syarat
53 menit lalu -
Pakar Nilai Masa Jabatan Kades Terlalu Lama tak Cocok di Era Modern
44 menit lalu -
Maurizio Sarri: Luca Pellegrini Mungkin Tak Jadi Starter
35 menit lalu -
Berantas Mafia, Menteri Hadi Luncurkan Gerakan Pasang 1 Juta Patok
42 menit lalu -
Usulan Gubernur Dihapus, Ridwan Kamil; Tanyakan ke Rakyat
37 menit lalu -
Aset Lukas Enembe Masih Ditelisik KPK
36 menit lalu -
KPU, Bawaslu, dan Parpol di Jakut Samakan Persepsi Terkait Tahapan Pemilu 2024
45 menit lalu -
Nufiandani Cetak Gol di Menit Akhir, Persebaya Menang Dramatis Atas Borneo FC
9 menit lalu
Kendarai Mercedes, Putin Lintasi Jembatan Krimea Periksa Perbaikan Pasca Serangan
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin pada Senin, (5/12/2022) mengendarai Mercedes melintasi Jembatan Krimea yang menghubungkan Rusia selatan ke semenanjung Krimea yang dianeksasi, kurang dari dua bulan sejak ledakan merobek infrastruktur vital tersebut.
Jembatan jalan dan rel sepanjang 19 km, yang dibuka secara pribadi oleh Putin pada 2018, dibom pada 8 Oktober dalam serangan yang menurut Rusia dilakukan oleh Ukraina.
Putin, didampingi oleh Wakil Perdana Menteri Marat Khusnullin, ditampilkan di televisi pemerintah di belakang kemudi Mercedes, menanyakan pertanyaan tentang di mana serangan itu terjadi.
"Kami mengemudi di sisi kanan," kata Putin saat melintasi jembatan, sebagaimana dilansir Reuters. "Sisi kiri jembatan, seperti yang saya pahami, dalam kondisi kerja, tapi tetap harus diselesaikan. Masih sedikit rusak, kita perlu membawanya ke kondisi ideal."
Putin juga menyusuri bagian jembatan, yang terbesar di Eropa, untuk memeriksa bagian yang masih terlihat hangus.
Ukraina tidak pernah mengaku bertanggung jawab atas pengeboman jembatan tersebut pada pagi hari tanggal 8 Oktober, sehari setelah ulang tahun ke-70 Putin. Dinas Keamanan Federal Rusia mengatakan serangan itu diorganisir oleh intelijen militer Ukraina.
Ledakan tersebut menghancurkan satu bagian jembatan jalan, menghentikan sementara lalu lintas melintasi Selat Kerch. Ledakan itu juga menghancurkan beberapa kapal tanker bahan bakar di kereta yang menuju semenanjung Krimea yang dicaplok dari negara tetangga Rusia selatan.