-
Masuki Musim Kemarau, BMKG Deteksi 9 Titik Panas di Provinsi Aceh
52 menit lalu -
Tak Bisa Bersaing Perebutkan Podium di MotoGP Italia 2022, Andrea Dovizioso: Saya Hanya Ingin Nikmati Balapan
20 menit lalu -
Aura Kasih Main Bareng Llama Pakai Rok Mini Pamerkan Paha Mulus
50 menit lalu -
Bobby Nasution Terkesan dengan Kemajuan Kota Bandar Lampung
53 menit lalu -
Infinix Note 12 Segera Taklukkan Batas
35 menit lalu -
Usai Final Liga Champions, Marcelo Tak Ingin Pisah dengan Real Madrid
23 menit lalu -
Budaya dan Kearifan Lokal Jadi Kunci Indonesia dalam Menangani Bencana
13 menit lalu -
Masuk Radar Real Madrid, Rafael Leao Semringah
6 menit lalu -
Rebutan Harta Warisan, Pemabuk Ini Tusuk Kakak Kandungnya hingga Kritis
22 menit lalu -
Cuan Meledak Masa Depan Cerah, Intip Hoki 3 Zodiak Beruntung Ini
23 menit lalu
Keren! Pemerintah Siapkan Ibu Kota Negara dalam Bentuk Metaverse

JAKARTA - Pemerintah mengelurkan terobosan dengan menyiapkan desai Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur dalam bentuk metaverse. Hal ini diungkapkan Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang (RUU) IKN pada Kamis (13/1/2022).
"Kita kemarin sudah luar biasa heboh dengan hologram, tapi sekarang sudah ada metaverse, dan kami sudah mempersiapkan ibu kota negara dalam bentuk metaverse. Mudah-mudahan dalam 4 bulan ini, kami di Bappenas bisa tunjukkan kira-kira ibu kota negara kalau jadi seperti ini," kata Suharso di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Suharso menjelaskan, bentuk desain IKN itu nantinya bukan lagi dalam bentuk maket ataupun hologram. Tapi dalam bentuk metaverse agar lebih reaktif. Dan hal ini tengah dikerjasamakan yang harapannya bisa selesai dalam 4 bulan ke depan.
"Jadi dia bukan lagi dalam bentuk maket, bukan juga dalam bentuk hologram tapi dia sudah reaktif, ini sedang dikerjasamakan. Mudah-mudahan dalam 4 bulan bisa kita lihat," ujarnya.
Baca Juga :Ibu Kota Pindah ke Kaltim, Bagaimana Nasib Jakarta?
Ketua Umum PPP ini menambahkan, sudah sedemikian pesatnya kemajuan teknologi sehingga hal-hal yang sifatnya teknologi seperti itu bisa diletakkan di Peraturan presiden (Perpres), kalau ada perubahan cukup merubah Perpres.
Menurut Suharso, pihaknya belajar dari pengalaman di Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia yang punya masterplan hebat, tapi perkembangannya di luar jalur masterplan dan detail-detailnya di luar jalur masterplan, sehingga kota itu menjadi tidak berbentuk. Pemerintah ingin agar IKN baru nanti menjadi kota yang cantik, indah dan sesuai masterplan.
"Urban asitektur menjadi penting. Kita ingin kota yang cantik dan indah, bukan kota tanpa judul," tegas Suharso.