-
Pemerintah Targetkan Vaksinasi PMK Tahap Awal Rampung September 2022
55 menit lalu -
Singgung Tensi Pertandingan Final Piala AFF U-16 2022, Pelatih Vietnam: Lawan Timnas Indonesia U-16 Bakal Berlangsung Dramatis
43 menit lalu -
Prediksi Skor Brentford vs Manchester United di Pekan Kedua Liga Inggris 2022-2023
37 menit lalu -
Mahasiswa Universitas BSI Ciptakan SIAP, Aplikasi Ajuan Permohonan untuk Perusahaan
55 menit lalu -
Komnas HAM Periksa Irjen Ferdy Sambo dan Bharada E Sore Ini
53 menit lalu -
Diikuti Seribu Lebih Peserta, Andre Rosiade Buka Kejuprov Forki se-Sumatera Barat 2022
38 menit lalu -
Pelanggaran HAM Berat Masih Menimpa Muslim Uighur di Xinjiang
57 menit lalu -
Harga Minyak Tinggi, DPR: Pertamina Bisa Kolaps Tahun Ini
57 menit lalu -
Bos Yamaha WithU RNF Sebenarnya Ingin Andrea Dovizioso Pensiun di Akhir Musim MotoGP 2022
46 menit lalu -
Hadapi Stagflasi, Mekop Teten Ajak Masyarakat Beli Produk-Produk UMKM
50 menit lalu -
5 Rekomendasi Jajanan Jadul untuk Rayakan HUT Ke-77 RI, Sekalian Nostalgia!
36 menit lalu -
Krisis Global, Cimory (CMRY) Sepakat Tidak Naikkan Harga Produk
49 menit lalu
Ketua KPU Sebut Ada 2 Sumber Data Pemilih Pemilu 2024, Apa Saja?

GenPI.co - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari menyebut ada dua sumber data pemilih pada Pemilu 2024.
Sebelumnya, Hasyim Asyari menyambut baik kerja sama dengan Dukcapil Kemendagri soal pemutakhiran data pemilih.
Menurutnya, kerja sama tersebut merupakan realisasi terhadap pemutakhiran data pemilih Pemilu 2024.
Sebab, Hasyim menjelaskan pemutakhiran data pemilih Pemilu 2024 memang bersumber dari dua hal.
"Pertama, daftar pemilih tetap sebagai pemilih terakhir yang dikelola KPU. Kedua, DP4 atau data penduduk potensial pemilih yang dikelola Kemendagri," ujar Hasyim di KPU RI, Jakarta, Rabu (29/6).
Hasyim berharap dengan kerja sama KPU dan Dukcapil Kemendagri, akan ada sinkronisasi data DPT dan DP4.
Di sisi lain, kata Hasyim, kerja sama tersebut juga membuat data KPU makin valid dan mutakhir.
"Tanda tangan kerja sama ini sebagai tanda layanan kepemiluan ke depan makin andal datanya," tegasnya.
Selain itu, Hasyim menuturkan kerja sama KPU dan Dukcapil juga sebagai bentuk data sharing agreement.
Dengan demikian, data pemutakhiran di Kemendagri pun nantinya akan berdasarkan daftar pemilih terakhir hasil pemilu terakhir.
"Hal itu penting karena setelah Pemilu 2024, (data, Red) akan dibutuhkan untuk pilkada. Tentu diperlukan pemutakhiran data pemilih kembali," ucap Hasyim.(*)
Heboh..! Coba simak video ini: