-
Sekjen FAM Ragu Malaysia Bisa Gantikan Cina Gelar Piala Asia 2023
59 menit lalu -
Kasus PMK di Agam Terus Bertambah
55 menit lalu -
Tim Putri Indonesia Sabet Medali Emas di Kejuaraan Dunia Arung Jeram 2022
37 menit lalu -
Manchester United Disebut Cetak Rekor Istimewa Usai Liverpool Kalah dari Real Madrid di Final Liga Champions 2021-2022
29 menit lalu -
Bekali Pelaku UMKM untuk Formula E, Anies Baswedan Sampaikan Pesan Penting
55 menit lalu -
Jokowi: Sekarang Abad Asia untuk Dunia
49 menit lalu -
Hugo Gomez Genjot Fisik di Brasil, Sentil Pemain Baru Madura United, Keras
45 menit lalu -
Regu Penyelamat Terbangkan Drone Rendah di Sepanjang Titik Sungai Aare
38 menit lalu -
Baliola Edukasi NFT pada Gelaran JJF 2022
18 menit lalu -
Bali Bangkit Cup 2022 Memperkokoh Semangat Pemulihan Bali
22 menit lalu -
Siang Itu, Pengendara Motor Bertubuh Gemuk Digotong Warga, Setelah Diturunkan, Bablas
43 menit lalu -
TNI AL Gagalkan Penyelundupan TKI Ilegal ke Malaysia
38 menit lalu
Kian Canggih, iPhone akan Dirancang Jadi Mesin Pembayaran

JAKARTA -- Apple merencanakan layanan baru yang akan menjadikan iPhone sebagai mesin pembayaran tanpa harus tersambung ke perangkat keras lainnya. Dikutip dari Reuters, Jumat (28/1/2022), bahwa iPhone akan disulap menjadi mesin pembayaran yang bisa membaca kartu perbankan.
Layanan ini ditujukan untuk membantu usaha mikro, kecil, dan menengah. Rencana Apple, pengguna akan bisa menempelkan kartu kredit di bagian belakang iPhone dan transaksi akan terbayar.
Sistem pembayaran akan memanfaatkan chip near field communications (NFC) yang sekarang digunakan untuk Apple Pay. Apple sudah mengerjakan fitur ini sejak 2020, mereka membayar 100 juta dolar Amerika Serikat kepada perusahaan rintisan Kanada, Mobeewave, yang bisa menjadikan ponsel sebagai mesin pembayaran.
Apple tidak berkomentar atas laporan ini.Apple sejak beberapa tahun belakangan merambah ke layanan teknologi finansial. Pada 2019, mereka meluncurkan kartu kredit dengan Goldman Sachs. Mereka juga dikabarkan sedang merancang layanan pembayaran tunda, paylater.
Apple menghasilkan lebih banyak uang daripada sebelumnya selama musim liburan. Pertumbuhannya selama tahun 2021 telah membantu perusahaan menambah 150 juta lebih banyak perangkat aktif.
Selama panggilan pendapatan dengan investor, CEO Apple Tim Cook mengungkapkan Apple sekarang memiliki 1,8 miliar perangkat aktif. Jumlah tersebut naik dari 1,65 miliar yang dilaporkan Apple setahun yang lalu dan 1,5 miliar perangkat aktif pada Januari 2020.
Sementara Cook tidak menyelidiki lebih dalam detail perangkat, Apple melewati tonggak satu miliar iPhone aktif setahun yang lalu setelah menjual miliaran item iPhone pada tahun 2016. Kemudian pada tahun 2019, Apple mencapai 900 juta pengguna aktif. Apple menghitung perangkat aktif selama itu terlibat dengan layanan Apple dalam 90 hari terakhir sehingga jumlah 1,8 miliar mencakup berbagai perangkat keras Apple.
Berita Terkait
- Apple Luncurkan OS Beta Baru, Bisa Pakai Face ID Meski Pakai Masker
- Setelah 6 Tahun, iPhone Jadi Ponsel Terlaris di China
- WhatsApp Segera Mungkinkan Transfer Obrolan dari Android ke iOS
- Kemenag: Banyak Umat Islam Indonesia Belum Bisa Baca Alquran
- Pos Indonesia Optimistis Menuju Juara di Tahun 2022