-
Istri Hamil, Maverick Vinales Segera Jadi Ayah
47 minutes ago -
Erick Thohir Sebut Entrepreneurship RI Tertinggal Jauh dari Malaysia
55 minutes ago -
Bappilu Demokrat: Kader yang Dipecat Tak Berhak Gelar KLB
59 minutes ago -
Prediksi: Osasuna vs Barcelona
54 minutes ago -
Ditunjuk Jadi Ketua Dewan Pembina Demokrat Kubu Moeldoko, Marzuki Alie Tawarkan Islah ke AHY
51 minutes ago -
Menaker Wanti-Wanti Ancaman Pengangguran Baru
41 minutes ago -
Bek Man City Eric Garcia Merapat ke Barcelona
41 minutes ago -
Kepala Daerah di Jateng Kompak Ikut Instruksi Khusus Pak Ganjar Ini
54 minutes ago -
Moeldoko Jadi Ketum, Demokrat Jabar: KLB Sumut Abal-abal
42 minutes ago -
1 Juta Formasi Guru di Seleksi PPPK 2021, Siapa yang Bisa Ikutan?
45 minutes ago -
Harga Cabai dan Bawang Melejit saat Ramadan, Mendag Lutfi Siap Disalahkan
48 minutes ago -
Joshua Kimmich Sebut Jamal Musiala Pemain Spesial
25 minutes ago
Kinerja Memburuk, Total Aset LPEI Capai Rp92,1 Triliun

JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank (IEB) masih mencatatkan kinerja yang negatif sepanjang 2020. Hingga Desember 2020 jumlah aset perseroan hanya mencapai Rp92,1 triliun.
Total aset lembaga plat merah itu tercatat menurun bila dibandingkan dengan aset pada tahun 2019. Di mana, jumlah aset LPEI pada periode tersebut sebesar Rp108 triliun.
Baca juga: Sah, LPEI Dapat PMN Rp5 Triliun
Adapun total pembiayaan LPEI mencapai Rp90,4 triliun, penjaminan Rp9,9 triliun, asuransi Rp8,1 triliun, pendanaan senilai Rp65,1 triliun. Meski begitu, laba bersih emiten negara ini meningkat pada Desember 2020 dari minus Rp4,7 triliun ke Rp285 miliar.
Sedangkan Capital Adequacy Ratio (CAR) atau rasio kecukupan modal tercatat 28,9 persen pada Desember tahun ini. Angkan ini naik dari yang sebelumnya yakni 17 persen.
Baca juga: Penjaminan Kredit Eksportir Terdampak Covid-19 Bisa Kurangi PHK
Sementara Non Performing Loan (NPL) Net 9,8 persen yang sebelumnya tercatat ada dikisaran 14,0 persen.
Manajemen optimis pada 2021 kinerja emiten akan semakin membaik. Khususnya mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia melalui pembiayaan ekspor nasional dalam bentuk pembiayaan, penjaminan, asuransi dan jasa konslutasi.
"Tahun 2021 merupakan titik balik perbaikan kinerja keuangan dan diharapkan berlanjut di tahun berikutnya. Hal ini terlihat pada kinerja keuangan per Desember 2020 (unaudited)," tulis dokumen paparan LPEI saat Rapat Dengar Pendapat Bersama Komisi XI DPR diterima pada Senin (18/1/2021).