-
Juventus vs SPAL: I Bianconeri Tantang Inter Milan di Semifinal
52 menit lalu -
Provinsi Jabar Gandeng NTB Kerja Sama di Sektor Peternakan
54 menit lalu -
Tanpa Cristiano Ronaldo, Juventus Hajar SPAL Empat Gol Tanpa Balas
53 menit lalu -
New Delhi Perketat Keamanan Pasca-Bentrokan Petani dengan Polisi
58 menit lalu -
Hadapi Krisis Kesehatan dan Ekonomi, Jokowi: Sangat Sulit dan Tidak Mudah
38 menit lalu -
Lima Fakta di Balik Tingginya Populasi Muslim di Eropa
41 menit lalu -
Manchester United vs Sheffield United: Old Trafford Kembali Ternoda
28 menit lalu -
Pemerintah Bayar Perawatan Pasien Covid-19 Rp 1,4 Triliun
25 menit lalu -
Pasien Covid-19 di Indonesia Tembus 1 Juta, Melanie Subono Bilang Begini
50 menit lalu -
Pamer Suap Bareng Empat Bule Ganteng, Jessica Iskandar Jadi Sorotan
46 menit lalu -
Ditakuti oleh Chou Tien Chen, Saatnya Anthony Ginting Bangkit!
26 menit lalu -
Seluruh Wilayah Jakarta Hujan Sepanjang Hari, Sebagian Disertai Petir
38 menit lalu
Kisah Maradona Dukung Teknologi VAR

LEGENDA sepakbola Diego Maradona meninggal dunia di rumahnya di Buenos Aires pada Rabu 25 November 2020. Sang ikon sepakbola Argentina meninggal pada usia 60 tahun setelah mengalami serangan jantung.
Sebelumnya, pada awal November, Maradona menjalani operasi pembekuan darah di otaknya. Dia juga menjalani perawatan untuk mengatasi ketergantungan alkohol.
Pamor Maradona melejit setelah dia membawa Tim Nasional (Timnas) Argentina menjuarai Piala Dunia 1986 Meksiko. Dalam tunamen akbar itu, Maradona membuat gol kontroversial dengan tangan saat menghadapi Inggris di babak perempatfinal. Gol itu kemudian dikenang dengan "Tangan Tuhan".
Baca juga: 10 Quotes Terbaik tentang Diego Maradona
Menyikapi golnya tersebut, Maradona mengakui jika saat itu sudah ada teknologi video assistant referee (VAR), gol yang dibuatnya tidak akan disahkan. Dia pun memberikan dukungan dengan teknologi VAR, karena menilai sepakbola harus mengikuti perkembangan zaman.
"Jelas, saya selalu berpikir tentang (gol itu) setiap kali saya mengungkapkan dukungan pada penggunaan teknologi video itu," kata Maradona kepada FIFA mengutip BBC.
"Saya memikirkannya, tentu saja, dan mengakui bahwa gol itu tidak akan disahkan (kalau sudah ada teknologi video)."