-
Kasus Gigitan Anjing Rata-rata Seratusan Sebulan
56 menit lalu -
Habib Ali: Gus Muhaimin Sangat Pas Jadi Cawapres Ganjar, Prabowo atau Anies Baswedan
47 menit lalu -
Unud Raih Penghargaan Pengelola Beasiswa ADik Terbaik
58 menit lalu -
6 Fakta Pencairan Bansos Juni 2023, Penerima Kantongi Rp200 Ribu hingga Rp3 Juta
59 menit lalu -
Gempa M3,0 Guncang Ternate Malut
55 menit lalu -
Perayaan Waisak Digelar di Wihara Dharma Ratna
51 menit lalu -
Baru Lagi, Simak Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini, Senin 5 Juni 2023
30 menit lalu -
BNI Java Jazz Festival 2023 Menggeliatkan Ekonomi Kreatif, DPR Mengapresiasi
29 menit lalu -
1.700 Honorer di Biak Numfor Didaftarkan sebagai Peserta BPJAMSOSTEK
30 menit lalu -
Pasar Kodok Tunggu Pembeli
39 menit lalu -
Pura Beji Kebakaran, Ternyata Prank
47 menit lalu -
Bantu Kepulangan 32 Biksu ke Thailand, Erick Thohir: Kita Bicara Baik-Baik Dulu
31 menit lalu
Kisah Seorang Pria yang Dibebaskan Usai Dipenjara Selama 241 Tahun, Hidup Terasa Aneh karena Banyak Perubahan
MISSOURI - Ketika Bobby Bostic dibebaskan dari penjara pada November tahun lalu usai dipenjara selama 241 tahun, banyak hal yang terasa aneh. Dia sudah menjalani hukuman penjara selama 27 tahun dan mendapat pembebasan bersyarat.
Dari earphone nirkabel ("Mengapa pria berbicara sendiri?"), hingga orang berbicara dengan speaker mereka ("Saya seperti, apa itu Alexis?"), hingga mesin minuman swalayan ("Anda melambaikan tangan dan air keluar?"), dunia jauh berubah, dibandingkan dengan Desember 1995.
Tapi dia menilai yang paling aneh adalah orang-orangnya.
"Betapa ramahnya mereka, dibandingkan dengan penjara," kata pria berusia 44 tahun itu, dikutip BBC.
"Anda pergi ke toko kelontong, dan 'Pak, ada yang bisa saya bantu?' Di penjara, Anda tidak mendapatkan apa-apa selain mug [wajah] dan pelecehan," lanjutnya.
Dia masih menyesuaikan diri untuk mendengar "Hei, bagaimana kabarmu?" bukannya "Jangan berjalan terlalu dekat denganku."
"Di sini, itu hanya hal-hal yang baik. Orang-orang tersenyum. Anak-anak kecil melambai padamu. Sepertinya, inilah kehidupan. Ini normal. Beginilah seharusnya," ujarnya.
Meski mengaku sulit beradaptasi, namun dia selalu berusaha keras untuk menyesuaikan diri.